Korea Utara Buat Ponsel Pintar Merek Arirang

Reporter

Rabu, 14 Agustus 2013 17:37 WIB

Kim Jong-un. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara, negara yang dikenal sangat tertutup dari dunia luar, meluncurkan telepon genggam pintar (smartphone) yang diklaim hasil produksi dalam negeri. Merek yang disematkan kepada ponsel pintar ini adalah Arirang. Arirang adalah lagu rakyat yang dikenal baik oleh rakyat Korea Utara maupun Korea Selatan.

Keberadaan ponsel pintar Arirang terungkap setelah muncul foto pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un, saat mengunjungi pabriknya pada akhir pekan lalu. Sebenarnya Korea Utara telah memiliki jaringan seluler sejak 2008 lalu. Namun penggunaannya diawasi dan dibatasi oleh pemerintah.

Tahun lalu, negara ini juga pernah meluncurkan sebuah tablet. Belakangan diketahui tablet tersebut ternyata buatan Cina. Martyn Williams adalah ahli teknologi di Korea Utara yang pertama mengungkapkan hal tersebut. Ia menelusuri bahwa bagian dari kode software tablet tersebut terhubung dengan pabrik manufaktur di Hong Kong.

Kini Martyn juga meragukan Arirang merupakan ponsel buatan dalam negeri Korea Utara. Ia menyatakan bahwa tidak ada pabrik manufaktur yang dapat menunjukkan secara aktual proses pembuatan ponsel itu. "Dan perangkat itu mungkin dipesan dari manufaktur Cina dan dikapalkan ke 11 pabrik untuk diperiksa terlebih dahulu sebelum dipasarkan," kata Martyn seperti dikutip dari laman BBC, Rabu, 14 Agustus 2013.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, memberitakan, selama kunjungan, Kim Jong-un mendapatkan penjelasan tentang kinerja, kualitas, dan dus ponsel yang diberi nama Arirang tersebut. Beberapa pengamat mengatakan Arirang diproduksi untuk memberikan kesempatan kepada warga menggunakan ponsel. Tetapi penggunaannya juga sekaligus dijadikan alat pemerintah untuk mempermudah pemantauan aktivitas warga melalui unit yang sudah "melewati pemeriksaan aparat".

Dalam foto, Kim terlihat sedang mendemokan perangkat Arirang. Arirang tampaknya menggunakan sistem operasi Android milik Google. Tidak ada perincian lebih lanjut yang tersedia tentang spesifikasi Arirang, tetapi KNCA melaporkan bahwa Kim memuji kemampuan kamera yang terpasang dengan piksel tinggi.

Dalam artikel berita KCNA tertulis, Kim memiliki harapan yang tinggi untuk "memberikan pendidikan dalam membuat orang menyukai hal-hal berbau Korea". Ia juga memberikan saran kepada para pekerja agar selektif dalam memproduksi bentuk dan warna sesuai keinginan pengguna.

Telepon seluler masuk ke Korea Utara pada 2008 melalui kerja sama Korea Utara dengan perusahaan telekomunikasi Mesir, Orascom. Pengguna telepon genggam di negara ini diperkirakan sekitar dua juta orang. Fitur yang tersedia tidak sebanyak di negara-negara lain. Jaringan telepon sangat dibatasi karena hanya bisa membuat panggilan di dalam Korea Utara. Sambungan ke luar negeri tidak diperbolehkan, begitu pun akses Internet.

Sambungan ke luar Korea Utara sangat terbatas dan biasanya hanya bisa dilakukan setelah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah. Sambungan Internet yang benar-benar bebas tanpa batasan hanya dimiliki segelintir elite.

Karena itulah, diyakini banyak warga Korea Utara, khususnya yang berada dekat perbatasan, menggunakan ponsel ilegal untuk menghubungi orang di luar negeri. Sebab, melakukan panggilan ke luar negeri termasuk tindak kejahatan serius bagi negara itu.

ROSALINA | BBC

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

2 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

6 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

6 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

9 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

15 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

15 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

17 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya