Studi Interaksi Manusia dan Ayam Dikecam  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 23 September 2013 14:51 WIB

Pedagang menyortir ayam potong pesanan pembeli di Pasar Klender, Jakarta (6/8). Ayam potong dengan berat sekitar 2 kilogram dijual seharga Rp 65. 000, sedangkan pada hari biasa harga ayam potong hanya Rp Rp 22. 000 per kilogram. ANTARA/ Ujang Zaelani

TEMPO.CO, London -Sebuah universitas di Inggris telah menerima dana £ 2 juta (Rp 36 miliar) dari pembayar pajak untuk menyelidiki bagaimana manusia berinteraksi dengan ayam selama 8.000 tahun terakhir. The Arts and Humanities Research Council (AHRC) mendapatkan hibah itu untuk sebuah penelitian selama tiga tahun, dipimpin oleh Bournemouth University, berjudul "Persepsi Budaya dan Ilmiah dari Interaksi Manusia-Ayam".

Tetapi para kritikus mengecam penggunaan uang rakyat untuk proyek itu, sementara dana bagi penyandang cacat dan penderita sakit dipotong.

Sebagian dana itu bahkan akan digunakan untuk mengirim siswa untuk tinggal di Kuba dan Ethiopia. Mereka akan belajar bagaimana orang-orang di sana berinteraksi dengan ayam. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari, dan akan melibatkan arkeolog, mahasiswa PhD, ahli genetika, dan antropolog.

"Apa yang kita ungkap tentang ayam dapat membawa kita untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah orang-orang memelihara mereka," ujar pemimpin proyek Mark Maltby, dari Departemen Arkeologi Bournemouth University.

Ia pun membela besarnya dana hibah itu. Menurutnya, dana itu akan dibagi di antara para peneliti universitas di Bournemouth, Roehampton, Nottingham, Durham, Leicester, dan York. Hasil penelitian itu akan digunakan dalam serangkaian pameran di museum-museum di seluruh Inggris.

"Hari ini ada lebih dari 20 miliar ayam di seluruh dunia, namun kita masih sedikit mengetahui tentang sejarah sosial dan budaya mereka. Proyek ini akan melakukan analisis memerinci sejarah alam dan budaya mereka di Barat dan temuan akan dibagi dengan peternak unggas dan sekolah," ujar seorang juru bicara AHRC.

Tetapi, Robert Oxley dari Taxpayers' Alliance mengecam pendanaan itu. "Ini terus terang jumlah dana yang tidak masuk akal untuk dibelanjakan pada apa yang tampaknya menjadi sebuah studi konyol. Mengingat anggaran yang terbatas dan tantangan penting yang dihadapi Inggris, penelitian seperti ini harus ditempatkan terbawah untuk didanai pembayar pajak," ujarnya.

Sementara itu, the Dorset Blind Association sedang berjuang untuk mendapatkan dana £ 40 ribu (Rp 724 juta) untuk mempertahankan layanan yang ditawarkan kepada orang-orang yang rentan. "Saya benar-benar berjuang untuk memahami mengapa pendanaan seperti ini harus memperoleh prioritas di atas sebuah badan amal yang mendukung orang-orang cacat,” ujar kepala eksekutif Dorset Blind Association, Jonathan Holyhead. Simak berita tekno lainnya di sini.

DAILYMAIL | ERWIN Z

Berita lain
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android
8 Alasan Beralih ke Android
Ini Bocoran Tampilan Android KitKat 4.4
NASA Siap Bayar Tukang Tidur Rp 205 Juta
iPhone 5S Emas Ludes, Saham Apple Masih Turun

Berita terkait

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

21 Juli 2023

Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Ayam menjadi unggas yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Berikut adalah daftar ayam yang bisa kamu temui di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

20 Juni 2023

Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penertiban terhadap bangunan liar di area TPU Prumpung. 100 kandang unggas dibongkar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

19 Juni 2023

Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

Pola kokok ayam kokok Balenggek memang berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung.

Baca Selengkapnya

Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

16 Mei 2023

Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

Bebek peking bahan baku unggas untuk masakan khas Cina

Baca Selengkapnya

18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

14 April 2023

18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

Lebih dari 18.000 sapi mati dalam ledakan dan kebakaran di peternakan sapi perah di Texas

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

14 April 2023

Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya