TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pencarian seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Oper, dan Internet Explorer menjadi pilihan para penjelajah dunia maya. Masimg-masing dari mereka memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Situs Lifehacker membuat perbandingan antara Chrome versi 24, Internet Explorer 10, Mozilla Firefox 18, dan Opera 12.12. Perbandingan pun dilihat dari beberapa aspek berdasarkan kinerja sistem pencarian tersebut. Berikut diantaranya:
1. Kecepatan Boot-Up Pertarungan ini dimenangkan oleh Chrome. Ternyata waktu yang diperlukan sistem pencarian milik Google ini hanya memerlukan waktu dua detik saat mengklik ikon. Posisi kedua ditempati oleh Firefox, ketiga Internet Explorer, dan terakhir Opera yang membutuhkan waktu boot-up lebih dari tiga detik.
2. Tab Loading Untuk kategori ini, Chorme dan IE seri dengan hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik. Menyusul Opera dengan waktu 9 detik, dan Firefox di posisi akhir dengan waktu hampir 20 detik.
3.Pencarian alamat atau URL Pemenangnya lagi-lagi Chrome dengan hanya memerlukan waktu dibawah 0.5 detik. Diikuti oleh IE dan Firefox yang membutuhkan waktu di bawah 1 detik. Sedangkan Opera membutuhkan waktu hingga 1,5 detik.
4. Kecepatan Restore (Memuat Ulang) Jika sistem pencari tertutup sendiri dan diminta untuk memuat ulang, Chrome lah yang tercepat. Ia hanya memerlukan waktu kurang dari 3 detik. Untuk Firefox mencapai 4 detik dan Opera 7 detik. Sedangka IE tak memiliki fitur ini.
5. Menampilkan JavaScript Ketika diminta untuk menampilkan JavaScript, Chrome lagi-lagi menjadi yang terbaik dari segi bentuk, yaitu mencapai 1200 angka maksimal. Selanjutnya Firefox dan IE yang lebih 600. Terakhir adalah Opera dengan angka 600.
6. Penggunaan Memori Jika membuka hingga 9 tab sekaligus, Firefox hanya memerlukan kapasitas memori dibawah 300 ribu kilobyte. Setelah itu, Opera jadi yang kedua dengan angka 300 ribu dan IE 400 ribu kilobyte. Sayangnya, kali ini Chrome ada di poisis terbawah dengan mengambil kapasitas memori hingga 600 ribu kilobyte.
