Samsung kenalkan produk terbarunya, Samsung Galaxy S4 di Jakarta, (2/5). Smartphone ini menghadirkan teknologi inovasi terdepan yang dilengkapi dengan dual camera, drama shot, sound dan shot, group paly, air gesture smart scroll dan stranslator. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Samsung Galaxy S4 sebelumnya boleh menukar perangkatnya jika mengalami kerusakan pada baterai. Sayangnya, hal ini tak semudah yang dibayangkan. Beberapa waktu lalu, seorang pengguna bernama Richard Wygand mengadukan kerusakan ponselnya yang terbakar saat mengisi daya. Ia mengirimkan e-mail kepada Samsung. Tapi, menurut Samsung, pria ini tak punya bukti. Padahal, kata Richard, Samsung miliknya yang terbakar itu sempat membakar sebagian ruangan apartemennya.
Mendengar penjelasan Samsung, Richard tak puas. Oleh karena itu, ia merekam ponselnya yang telah terbakar dan memasukkannya ke akun YouTube-nya dengan nama akun GhostlyRich. Video itu pun sampai mendapat komentar dari beberapa pengguna yang mengalami kejadian serupa dan sudah dilihat sebanyak 80 ribu kali.
Seperti yang ditulis pada situs Tech 2, Senin, 9 Desember 2013, aksi Richard justru membuat Samsung "kesal". Perusahaan kemudian mengirimkan surat kepada Richard dan meminta ia menghapus video tentang terbakarnya ponsel yang memiliki fitur Air Gesture itu.
Namun, upaya Samsung justru membuat Richard kembali memuat video yang menceritakan soal balasan surat dari pihak Samsung yang diterimanya. Dalam surat itu, Samsung menyatakan bahwa Richard kekurangan bukti dan tidak bisa mengganti ponsel yang rusak itu dengan yang baru. Bahkan, Richard diminta untuk menandatangani surat agar tidak lagi membuat berita, video, atau tulisan apa pun tentang kerusakan tersebut.
Tentu saja, lewat video yang diunggahnya, Richard tak setuju dan akan tetap menunggu pertanggungjawaban dari Samsung. Beberapa pengguna yang melihat video itu juga seperti kehilangan rasa "hormat" pada perusahaan asal Korea Selatan yang sedang berjaya itu. Namun, hingga saat ini, Samsung belum memberikan komentar tentang kasus tersebut saat ditanya oleh pencari berita.
