Game Xbox One Gagal Tampilkan Adegan Sedih

Reporter

Rabu, 11 Desember 2013 02:22 WIB

Prajurit dari "Ryse: Son of Rome" berbaris di Manhattan menuju Best Buy Theater di Times Square untuk peluncuran Xbox One, Kamis (21/11). Jason DeCrow/Invision for Microsoft/AP Images

TEMPO.CO, Jakarta - Xbox One sudah meluncur sejak dua minggu lalu. Game pendampingnya pun diluncurkan bersamaan, seperti Ryse: Son of Rome yang memiliki grafik tajam. Akan tetapi, game itu mendapat kritik yang "umum" dialami penggemar, yaitu karakter wanita yang terlalu seksi.

Situs The Guardian, Senin, 9 Desember 2013, menyoroti satu adegan yang seharusnya mengandung cerita sedih. Tokoh utama, Marius Titus, diceritakan menemukan keluarganya yang tewas dibantai oleh kelompok Kaisar Nero. Muncul tokoh Dewi Penolong yang memberikan kesempatan bagi keluarga Marius untuk retribusi.

Sang dewi pun mengucapkan kata-kata penghibur agar Marius tak sedih. Sayangnya, adegan yang seharusnya sangat menyentuh malah dirusak oleh tampilan buah dada si Dewi yang dianggap mengganggu adegan menyayat hati itu. "Bentuk buah dada pada Ryse sungguh menganggu. Saya bahkan tak tahu apa yang terjadi selain itu," tulis seorang gamer di sebuah situs.

Sebenarnya, hal ini sudah biasa dalam dunia game dan bukan untuk pertama kalinya. Game Fatal Fury dengan karakter Mai Shiranui, Dead or Alive, dan DOA, juga pernah memiliki karakter seksi dalam permainannya.

"Dalam animasi Jepang, hal ini disebut fan service, yaitu ketika tim artistik bebas untuk menggambarkan perempuan yang populer dengan pose menggoda dan pakaian mini. Ini adalah bagian dari kebudayaan. Tapi, harus tetap berhati-hati dalam peletakannya," kata Dom Clubb, salah satu direktur artistik game. (Baca: Ada Konten Dewasa di Xbox One, Pengguna Resah)

Microsoft, sebagai pembuat Xbox One dan pengembang game Crytek, sepertinya sudah mengetahui hal tersebut. Mereka menyadari tokoh "berbahaya" akan mempengaruhi penilaian para gamer. Mereka menganggap ini daya tarik khusus pada game. Namun, menurut Dom, tetap harus ada porsi yang pas untuk setiap game.

"Adegan itu harusnya menjadi momen yang emosional. Namun, pengembang malah menampilkan karakter yang tak sesuai. Saya pikir itu adalah keputusan yang kurang tepat," kata Dom. (Baca juga: Ungguli Xbox One, Sony Jual 2,1 Juta PS4)

RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN

Berita Terkait:
Sony Xperia C Berotak MediaTek
Prelude, Kapal Terbesar di Dunia
Ukuran USB 3.1 Kian Mengecil
Baju Hangat Pendeteksi Suasana Hati
Google: Kami Menang Melawan Phishing dan Spam

Berita terkait

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

9 jam lalu

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

Microsoft bakal memiliki app store khusus game online. Opsi baru bagi penjual yang bergantung pada toko daring Google dan Apple.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

3 hari lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

7 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

12 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

13 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

13 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

13 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

14 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

14 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya