7 Hal Unik Akibat Cuaca Dingin Ekstrem

Reporter

Kamis, 9 Januari 2014 20:18 WIB

Seorang pengunjung mengamati suasana air terjun Niagara yang memberku di Ontario (8/1). Cuaca dingin menyebabkan ribuan kubik air per detik yang mengalir di atas Air Terjun Niagara membeku. REUTERS/Aaron Harris

TEMPO.CO, New Hampshire - Cuaca dingin ekstrem belum beranjak dari kawasan Amerika Utara. Kanada dan Amerika Serikat adalah dua negara yang paling parah terkena imbas akibat pergeseran pusaran angin dingin dari Kutub Utara yang dikenal sebagai polar vortex. Suhu dingin hingga puluhan derajat Celsius di bawah nol bahkan mampu menewaskan sejumlah warga.

Seperti dikutip dari Livescience dan Dailymail, Kamis, 9 Januari 2014, suhu ekstrem dingin rupanya juga bisa menyebabkan hal-hal unik seperti berikut.

1. Lidah menempel di tiang besi
Lidah menempel di tiang membeku bukan isapan jempol. Penyebabnya, panas dalam lidah akan terserap jika ditempelkan ke benda yang lebih dingin. Saat panas terserap, tubuh akan bekerja menghangatkan bagian lidah yang mendingin. Namun logam beku punya konduktivitas panas tinggi. Artinya, logam beku menyerap panas di lidah lebih cepat ketimbang kemampuan tubuh mengembalikan panas di area itu. Efeknya, kelembapan di lidah ikut membeku dan membuatnya menempel di logam.

(Baca juga: Musim Dingin Terburuk AS dalam Dua Dekade)

2. Serpihan es dalam minuman bersoda
Air membeku pada suhu nol derajat Celsius. Namun minuman soda dan alkohol punya titik beku yang lebih rendah. Alkohol murni bahkan baru membeku pada suhu minus 114 derajat Celsius. Membuka minuman bersoda atau alkohol yang disimpan pada suhu ekstrem dingin akan menciptakan serpihan kristal seperti es serut. Ini disebabkan oleh pelepasan gelembung karbon dioksida di dalam minuman bersoda.






<!--more-->






3. Mengubah air panas menjadi salju
Molekul udara dingin sangat rapat. Ketika air panas dilemparkan ke udara ekstrem dingin yang kering, tidak ada tempat tersisa untuk molekul uap air. Akibatnya, molekul uap air mengendap dengan mengikat partikel mikroskopis di udara, seperti sodium atau kalsium, dan membentuk kristal es.

Inilah yang terjadi pada butir-butir salju yang turun saat musim dingin. Namun trik mengubah air panas menjadi kristal es hanya bisa terjadi saat suhu lebih rendah dari minus 34 derajat Celsius.

4. Membuat ban kempes
Banyak ban kendaraan kempes dalam suhu udara ekstrem dingin. Penyebabnya adalah penurunan tekanan udara. Pada suhu ekstrem, udara dingin di dalam ban berkontraksi yang menyebabkan penurunan tekanan udara. Ban akan kehilangan tekanan 1 psi tiap terjadi penurunan suhu sebesar 12 derajat Celsius.

Dampaknya, bagian ban yang bersentuhan dengan aspal akan menciut meski sisi atas terlihat baik-baik saja. Kondisi ini biasanya pulih sendiri setelah ban menghangat saat kendaraan meluncur. Namun ban kempes sulit pulih ketika suhu udara jatuh di bawah minus 34 derajat Celsius.

5. Gempa es
Gempa ini terjadi akibat penurunan suhu udara drastis di bawah nol derajat Celsius dalam tempo cepat. Proses pembekuan kilat itu menyebabkan es mengembang dan pecah, menimbulkan suara keras. Fenomena ini dikenal sebagai cryoseism dan beberapa kali terjadi di Kanada pada musim dingin.

Gempa beku ini biasanya terjadi di permukaan. Efeknya bersifat lokal dan tidak berbahaya. Guncangan dari retakan es ini jarang sekali terbaca oleh alat deteksi gempa bumi. Hal serupa dalam skala lebih kecil umum terjadi pada lapisan es di danau dan sungai membeku. Cryoseism dilaporkan pernah terjadi di wilayah timur laut dan tengah bagian barat Amerika Serikat serta Alaska.






<!--more-->






6. Katak pohon membeku
Katak pohon di wilayah Amerika Utara bisa nyaris beku total dalam suhu udara ekstrem dingin. Ini adalah bentuk mekanisme adaptasi katak. Sebagai hewan berdarah dingin, temperatur tubuh katak ikut turun saat suhu sekitar anjlok.

Untuk mencegahnya mati membeku, hati katak mengubah senyawa glikogen menjadi glukosa yang dialirkan dalam darah. Glukosa di dalam darah itu berperan seperti bahan anti-pembekuan. Katak lantas berhibernasi meski tubuhnya membeku. Kondisi hibernasi ini bertahan hingga suhu udara berangsur menghangat. Jantung katak kembali berdetak dan binatang itu kembali aktif seperti semula.

7. Gelembung sabun membeku
Gelembung air sabun indah dipandang, tapi tak tahan lama. Ketika suhu turun hingga minus 11 derajat Celsius, gelembung sabun akan ikut membeku bahkan saat melayang di udara. Pada gelembung beku utuh bisa terlihat cetakan motif kristal atau pola seperti cangkang telur retak.

LIVESCIENCE | DAILY NEWS | GABRIEL TITIYOGA






Advertising
Advertising






Terpopuler:
Dennis Rodman Teman Seumur Hidup Jong-un
Penyerbuan di Masjid Muslim Hui, 14 Orang Tewas
Arab Saudi Penjarakan 5 Aktivis Al-Qaidah
Kanselir Jerman Kecelakaan Ski
Bocah 10 Tahun Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

13 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

13 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

18 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

24 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya