TEMPO.CO , Jakarta--Meski perjalanan sistem operasi Windows XP segera berakhir pada 8 April mendatang, namun Microsoft masih menyediakan anti-malwarenya hingga 14 Juli 2015. Hal ini untuk mengantisipasi kendala teknis bagi pengguna yang sedang melakukan migrasi dan upgrade sistem operasi baru.
"Anti-malware akan terupdate secara otomatis," ujar Business Group Head Windows Division Microsoft Indonesia. Lucky Gani di Jakarta, Rabu 5 Februari 2014.
Dia mengatakan, tiga bulan menjelang berakhirnya masa aktif Windows XP, konsumen korporasi sudah mulai melakukan migrasi. Lucky menyebutkan, perusahaan yang bertahan menggunakan Windows XP karena terkendala oleh peranti lunak.
Lucky mencontohkan, konsumen yang masih menggunakan Windows XP adalah operator mesin anjungan tunai mandiri. "Mereka menggunakan Windows XP embedded bagi industri," ujar dia.
Adapun perusahaan yang sudah melakukan migrasi, memilih sistem operasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Faktor utama melakukan upgrade sistem operasi yaitu ketersediaan peranti keras, apakah dapat menunjang penggunaan Windows 7, 8, atau yang teranyar Windows 8.1. "Ini tergantung dari kebijakan di setiap perusahaan," ucap Lucky.
Windows XP yang sudah berusia 13 tahun ini dianggap sebagai sistem operasi terbaik yang pernah dibuat Microsoft. Sistem operasi ini stabil terutama di perangkat dengan arsitektur 64 bit.
Sebenarnya Microsoft sudah mematikan update Windows XP sejak 2009. Namun atas tingginya permintaan konsumen, mereka kembali menyediakan updatenya.
