TEMPO.CO, Maryland - Ubur-ubur adalah satu dari hewan unik di bumi. Ada sekitar 4.000 spesies ubur-ubur yang diketahui manusia. Mereka terlihat berbeda dengan tubuh tembus pandang, lunak seperti jeli, punya tentakel beracun yang menjulur panjang serta gaya berenangnya yang lebih mirip aksi melayang. Lalu, bagaimana hewan tak bertulang itu melakukan aktivitas perkawinan?
Ubur-ubur biasanya berenang bekelompok. Ketika tiba saatnya kawin, sebagian besar ubur-ubur jantan akan melepaskan spermanya melalui saluran tunggal yang juga mereka gunakan untuk makan dan buang kotoran. Mulut saluran ini ada di bagian bawah tubuh ubur-ubur. "Mereka menciptakan gumpalan berisi material reproduksi," kata Cheryl Lewis Ames, peneliti ubur-ubur dari University of Maryland kepada Livescience, 29 Mei 2014.
Kemudian ubur-ubur betina mengambil sperma yang tersebar itu. Pada beberapa spesies, ubur-ubur betina memiliki kantong berisi telur di dekat mulut saluran tunggal mereka. Proses pembuahan terjadi ketika ubur-ubur betina berenang melewati gumpalan sperma. Ada juga spesies yang menelan sperma dan pembuahan terjadi di dalam tubuh mereka.
Pada 2005, Ames dan koleganya menemukan taktik kawin berbeda pada spesies Copula sivickisi. Spesies ini melakukan gerakan seperti menari saat mereka akan kawin. Pada spesies ini, ubur-ubur jantan menggunakan tentakelnya untuk merangkul tentakel ubur-ubur betina. Ubur-ubur jantan itu membawa pasangannya berkeliling beberapa saat sebelum menariknya mendekat. Dia lalu memproduksi spermatophore atau paket sperma, lalu menyorongkannya ke betina menggunakan tentakel. Saat kedua ubur-ubur itu berpisah, sang betina akan memakan paket sperma yang diterimanya.
Menurut Ames, C. sivickisi betina akan pergi untuk kawin lagi dengan pejantan lainnya. Namun, ubur-ubur betina menjadi tidak responsif dan berhenti kawin ketika perut mereka sudah dipenuhi sperma. Di lain pihak, para pejantannya berhenti kawin ketika empat pasang testisnya tak lagi berisi sperma.
LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler:
Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman
Umat Katolik di Sleman Diserang Kelompok Bergamis
Prabowo Dikabarkan Bikin Usaha Bareng Pacar
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya