5 Layanan Toko Online Baru bagi E-Commerce  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 4 Juni 2014 07:38 WIB

Situs e-commerce Juale.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berbisnis secara online semakin mudah bagi para penggemar e-commerce di Tanah Air. Sejak akhir tahun lalu ada sedikitnya lima startup lokal yang membuka layanan hosting untuk e-commerce.

Ini tentunya menambah kemudahan bagi sekitar 74,6 juta pengguna Internet di sini untuk mencari produk yang dibutuhkannya sehari-hari.

Perusahaan startup ini bakal bersaing dengan pemain yang lebih dulu ada, yaitu Tokopedia; OLX, yang sebelumnya bernama TokoBagus; dan Kaskus, yang merupakan situs forum terpopuler saat ini.

Berikut ini lima startup itu.

1. Pixtem menyediakan layanan bagi pelanggannya untuk membangun situs pribadi dan bisnis. Saat ini ada sekitar 1.000 situs yang telah dibangun pada platform ini. Perusahaan ini menyediakan sepuluh template untuk situs pribadi dan lima template untuk situs komersial.

Para pengguna baru bisa memanfaatkan layanan ini dalam tiga langkah mudah, yaitu mendaftar, memilih template, dan membuat nama domain situsnya. Setelah periode 14 hari, pengguna bisa memilih paket yang diinginkannya, yang berkisar antara tarif US$ 55 (sekitar Rp 600 ribu) hingga US$ 550 (sekitar Rp 6 juta) per tahun.

2. Jejualan merupakan e-commerce berbasis Yogyakarta yang telah memiliki sekitar 30 ribu pedagang saat ini. Dari jumlah ini, ada sekitar 3.000 yang terdaftar dan membayar layanan tersebut.

Jejualan menyediakan layanan 15 hari gratis sebelum pengguna diharuskan memilih paket berbayar yang cocok. Ada dua pilihan, yaitu US$ 6 (sekitar Rp 70 ribu) per bulan dan US$ 20 (sekitar Rp 220 ribu) per bulan. Ada 24 template yang bisa dipilih pengguna yang dilengkapi berbagai fitur.

3. Sirclo adalah startup berbasis di Indonesia dan Singapura dan telah memiliki sekitar 200 pengguna berbayar saat ini. Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan telah mendapatkan dana modal dari East Ventures.

Biaya berlangganan layanan ini dimulai US$ 8 (sekitar Rp 90 ribu) hingga US$ 148 (sekitar Rp 1,5 juta). Kisaran paket ini lebih mahal dibandingkan layanan sejenis. Namun perusahaan menyediakan layanan gratis hingga sebulan. Ada sepuluh template dengan empat di antaranya merupakan premium.

4. Jarvis Store ini memiliki sekitar 1.500 pengguna dengan biaya langganan sekitar US$ 9 (sekitar Rp 100 ribu) dan US$ 49 (sekitar Rp 600 ribu). Berbeda dengan beberapa kompetitornya, Jarvis Store menyediakan layanan gratis hingga 20 produk.

Jika ingin upgrade, pengguna harus menggunakan layanan berbayar. Layanan berbasis di Bali ini baru saja meluncurkan aplikasi mobile Android sehingga pengguna bisa mengakses tokonya dari mana pun lewat ponsel atau tablet.

5. Klakat merupakan layanan berbasis di Bali dengan misi serupa. Ada tiga layanan berbayar, yaitu Starter, Business, dan Professional. Layanan termurah sekitar US$ 5 (sekitar Rp 60 ribu) per bulan dan layanan termahal sekitar US$ 200 (sekitar Rp 2,2 juta) per bulan.

TECHINASIA | BUDI RIZA

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

14 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

14 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

15 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

15 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

15 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

26 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

31 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

31 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya