Kabar Gembira, Lubang di Lapisan Ozon Mengecil

Reporter

Kamis, 11 September 2014 19:53 WIB

Ilustrasi lapisan ozon. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, New York – Akhirnya ada kabar gembira tentang lingkungan. Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan lubang raksasa di lapisan ozon bumi mulai mengecil. “Lubang di lapisan atmosfir yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet berbahaya perlahan-lahan kembali menutup,” demikian pernyataan resmi PBB yang dipublikasikan pada Kamis, 11 September 2014. (Baca: Peneliti: Wilayah Australia Terus Mengering)

Menurut peneliti, hal ini terjadi berkat digantinya bahan kimia yang digunakan untuk kulkas, pendingin udara, dan kaleng aerosol pada 1980-an. Saat itu, peneliti menemukan bahwa bahan CFC, nama bahan kimia tersebut, berkontribusi pada terbentuknya lubang pada ozon di atas Antartika. Kampanye untuk mengganti CFC dengan bahan kimia yang lebih aman pun dilakukan. (Baca: Merusak Ozon, Klorin Masih Memenuhi Atmosfer)

Tiga dekade kemudian, barulah kampanye tersebut menunjukkan hasilnya. “Ini adalah kemenangan untuk diplomasi dan ilmu pengetahuan juga keberhasilan negara-negara di dunia bekerja sama,” kata ahli kimia, Mario Molina. Molina memenangi penghargaan Nobel tahun lalu atas risetnya tentang lapisan ozon.

Ini juga penelitian pertama yangi berhasil mendeteksi perubahan yang dapat diukur pada lubang di lapisan ozon. Ukuran lubang di ozon paling besar terpantau pada 2006 yang mencapai ukuran 30 juta kilometer persegi. Saat ini, lubang itu telah mengecil hingga 20 juta kilometer persegi.

Meski demikian, masih butuh waktu hingga 2050 agar kondisi ozon kembali sehat sebagaimana sebelum 1980. Bahkan, lubang tersebut baru akan tertutup dengan sempurna pada 2075 bila kegiatan-kegiatan menyelamatkan ozon terus dilakukan.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | WASHINGTON POST

Terpopuler:
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?


Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

22 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

54 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya