Paleontologi Universitas Chicago, Paul Sereno (kanan kedua) berdiskusi bersama Paleontologi Nizar Ibrahim (kiri) tentang hasil penemuannya, fosil Dinosaurus Spinosaurus aegyptiacus di National Geographic Society di Washington, 11 September 2014. REUTERS
TEMPO.CO, Chicago - Spinosaurus termasuk jenis hewan yang ditakuti oleh sesama dinosaurus. Tubuhnya lebih besar daripada T-Rex dan dinosaurus pemakan daging lain. Di punggungnya terdapat semacam layar setinggi tubuh pria dewasa.
Seperti dilansir Livescience.com baru-baru ini, para paleontolog menemukan fakta yang mencengangkan dari binatang purba ini: Spinosaurus ternyata dinosaurus jenis perairan.
Di sebuah sungai besar yang sekarang merupakan bagian dari dataran Benua Afrika, ditemukan sarang Spinosaurus aegyptiacus berumur 97 juta tahun. Para arkeolog, seperti dikutip dari sebuah jurnal ilmu pengetahuan, mengatakan beberapa sarang ini diduga dulu berada di dalam air.
Fosil sepanjang 50 kaki atau sekitar 15 meter ini menunjukkan bentuk tubuh baru yang dapat berenang di dalam air. Ciri tersebut didapat dari penemuan kaki yang diduga berselaput dan lubang pernapasan di batok kepala.
“Binatang ini menuntut para ahli dinosaurus untuk berpikir beberapa kali tentang hidup dinosaurus,” ujar Nizar Ibranih, ahli paleontologi vertebrata dari University of Chicago, yang memimpin penelitian in.
Fosil Spinosaurus pertama kali ditemukan pada 1915 oleh ahli paleontologi Jerman bernama Ernst Stromer. Dia menemukan rangka lengkap setinggi tujuh kaki--sekitar 2,1 meter--itu di Mesir. Namun, setelah Stromer selesai menganalisis tulang-tulang tersebut, hasil penelitiannya hancur ketika sekutu mengebom Kota Muenchen pada 1944.
Setelah Stromer, beberapa paleontolog juga menemukan rangka Spinosaurus. Hanya, tak selengkap penemuan Stromer. Artinya, tak ada penemuan rangka Spinosaurus lengkap sampai April 2008. Simak berita tekno lainnya di sini.
