Asal Usul Nama Ebola

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 10 Oktober 2014 20:20 WIB

Seorang seniman memberikan cetakan tangannya disebuag papan saat berkampanye melawan visus ebola di sekolah Anono, Abidjan, 26 September 2014. REUTERS/Luc Gnago

TEMPO.CO, London - Virus Ebola yang menyebabkan wabah di Afrika Barat tidak memiliki nama 38 tahun yang lalu ketika pertama kali muncul. Ia menyebabkan penyakit misterius di kalangan penduduk desa di Zaire, sekarang Republik Demokratik Kongo.

Tim ilmuwan internasional yang ditugaskan untuk menyelidiki wabah Ebola tahun 1976 terkejut saat melihat virus dan penyakit yang ditimbulkannya, Dr Peter Piot, salah satu penemu virus itu, menulis dalam memoarnya "No Time to Lose: A Life in Pursuit of Deadly Viruses." (W. W. Norton & Company, 2012).

Para ilmuwan melihat sampel darah yang dikirim dari Afrika di bawah mikroskop di laboratorium Belgia, dan virus itu tampak seperti cacing, tidak seperti virus yang dikenal. Dan setelah tim tiba di Zaire, mereka melihat begitu cepat virus itu menyebar dan membunuh korbannya.

Mereka harus mencari tahu bagaimana virus baru ini ditularkan, apa yang terjadi di dalam tubuh, dan bagaimana hal itu bisa dihentikan. Tapi mereka juga harus mencari nama untuk virus baru.

Kisah tentang bagaimana Ebola mendapat namanya pendek dan agak acak, menurut Piot dalam bukunya. Pada suatu malam, kelompok ilmuwan membahas nama untuk virus itu.

Virus telah muncul di sebuah desa bernama Yambuku, sehingga bisa menggunakan nama desa itu, menurut salah satu anggota tim, Dr Pierre Sureau, dari Institut Pasteur di Prancis, seingat Piot.

Tapi penamaan Yambuku akan berisiko memberi stigma desa itu, kata ilmuwan lain, Dr Joel Breman, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Ini pernah terjadi sebelumnya dalam kasus virus Lassa, yang muncul di kota Lassa, Nigeria, pada tahun 1969.

Karl Johnson, peneliti lain dari CDC, dan pemimpin tim peneliti, yang menyarankan penamaan virus berdasar nama sungai. Salah satu pilihan adalah Congo River, yang merupakan sungai terdalam di dunia. Tapi ada masalah lain, virus dengan nama yang sama sudah ada. Virus itu adalah virus demam berdarah Crimean-Congo.

Jadi para ilmuwan melihat peta kecil di dinding untuk sungai lainnya di dekat Yambuku. Pada peta, ternyata sungai terdekat dengan Yambuku disebut Ebola, yang berarti "Sungai Hitam" dalam bahasa lokal Lingala. "Tampaknya sesuai," tulis Piot.

Namun, peta itu tidak akurat, dan sungai Ebola ternyata bukan sungai paling dekat dengan Yambuku, kata Piot. "Tapi dalam kondisi kelelahan, akhirnya kami memanggil virus itu: Ebola."

Jadi Ebola bergabung dengan daftar virus yang menggunakan nama sungai. Virus lain termasuk virus sungai Ross dari nyamuk, yang menyebabkan infeksi yang melemahkan dan dinamai menurut sungai di utara Queensland, Australia, dan virus Machupo, yang menyebabkan demam berdarah Bolivia, atau "tifus hitam," dan menggunakan nama sungai Bolivia. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z | LIVESCIENCE

Berita lain
Jokowi Diminta Jadi Komandan Pasukan Siber
Begini Cara Smartphone Deteksi Sinar Kosmis
Artefak Yahudi Kuno di Israel Ditemukan Rusak
Mobil Berbahan Bakar Batu Kapur Unibraw Raih Juara
Tachiraptor, Fosil Predator Pertama di Venezuela




Berita terkait

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

14 menit lalu

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

Tak sedikit keluarga yang menemani peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

23 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

27 menit lalu

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

Byun Baekhyun EXO lahir pada 6 Mei 1992 di Bucheon, Korea Selatan. Ia populer sebagai vokalis utama grup EXO. Kini ia sedang memimpin SuperM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

34 menit lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

40 menit lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

49 menit lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

53 menit lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

54 menit lalu

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

Penyerang Liverpool Darwin Nunez diisukan masuk dalam radar Barcelona untuk menggantikan Robert Lewandowski musim depan.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

58 menit lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

1 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya