Dengan Pemerintah India, Zuckerberg Jajaki Jaringan Drone  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 13 Oktober 2014 10:34 WIB

Mark Zuckerberg (kiri) membantu wisatawan lain berfoto saat mengunjungi Candi Borobudur, Jawa Tengah, 12 Oktober 2014. Facebook.com/Mark Zuckerberg:The Youngest Billionaire In the World

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri jejaring sosial terbesar dunia Facebook, Mark Zuckerberg, baru saja menemui Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat pekan lalu sebelum bersilaturahmi dengan presiden terpilih Joko Widodo hari ini.

Modi merupakan perdana menteri yang baru terpilih di India seperti halnya Jokowi. Di negeri yang terkenal dengan masakan karinya itu, Zuckerberg menjajaki kerja sama dengan sejumlah pengusaha lokal untuk mengembangkan akses Internet bagi masyarakat di pedesaan yang tidak memiliki akses.

Zuckerberg bertemu dengan Menteri Informasi dan Teknologi India Ravi Shankar Prasad pada Jumat pekan lalu untuk membicarakan dukungan pemerintah India pada proyek ini. (Baca: Bertemu Jokowi, Mark Zuckerberg Tanggalkan Hoodie)

Menurut harian Economic Times, pemerintah India menyambut dengan antusias. Zuckerberg bahkan ditawari ikut dalam proyek pengembangan Jaringan Pita Lebar Nasional (National Optical Fibre Network).

Target proyek ini terbilang ambisius, yaitu menghubungkan sekitar 2,5 juta desa di India dengan jaringan Internet berkecepatan tinggi. Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun atau pada 2017.

"Zuckerberg langsung menyatakan kesediaannya," demikian tulis Economic Times, mengutip sumber seorang pejabat yang menghadiri pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu, Zuckerberg juga menawarkan sejumlah teknologi alternatif untuk mengembangkan jaringan Internet berkecepatan tinggi, yaitu pesawat tak berawak drone dan satelit pada low earth orbit. (Baca: Kekayaan Bos Facebook Rp 423 Triliun)

"Facebook ingin menjajal proyek ini di sejumlah negara bagian di India seperti Seemandhrak, karena tingginya minat teknologi di kawasan ini," ujar pejabat yang enggan disebutkan identitasnya tadi.

Connectivity Lab, laboratorium yang mengembangkan sistem komunikasi terintegrasi alternatif dari Facebook, memang dikenal sedang berkonsentrasi mengembangkan jaringan drone bertenaga surya.

Ini dirancang dengan biaya operasional semurah mungkin, sehingga bisa beroperasi hingga bertahun-tahun tanpa perlu diisi ulang karena menggunakan tenaga surya.

Pesawat drone ini memiliki ukuran sebesar pesawat Boeing 747 tapi dibuat dengan inovasi, sehingga bentuknya ramping dan memiliki berat hanya empat ban mobil saja.

ECONOMIC TIMES | BUDI RIZA

Terpopuler:

Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Amir Syamsuddin: Nurhayati Sudah Diberi Sanksi
Zuckerberg Lihat Sunrise di Borobudur Luput dari 'Radar'






Berita terkait

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

20 jam lalu

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

22 jam lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

1 hari lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

4 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

5 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

14 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

17 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

18 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

19 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

20 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya