Aplikasi Jongla Fokus Garap Pasar Indonesia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 5 November 2014 20:49 WIB

Aplikasi Instant Messenger Jongla

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi berbasis pesan asal Finlandia, Jongla (dibaca: yongla), tengah fokus menggarap pasar Tanah Air. Indonesia dianggap sebagai pasar yang potensial bagi Jongla, karena masyarakatnya gemar bersosialisasi lewat Internet. Jongla pun optimistis bakal menjadi favorit.

"Ini sebagai bagian dari target kami untuk menjadi salah satu dari tiga aplikasi chatting yang paling banyak digunakan saat ini di Indonesia," ujar Chief Executive Office Jongla, Riku Salminen, di Jakarta, Rabu, 5 November 2014. (Baca: Jongla, Cara Mudah untuk Kalangan Muda Bercengkrama)

Dalam mewujudkan ambisi tersebut, Jongla menawarkan beberapa keunggulan. Pertama adalah kecepatan pengiriman pesan. Riku mengklaim aplikasi ini dapat bekerja dengan baik meskipun di tengah koneksi yang lambat.

Kedua adalah variasi stiker berupa gambar bergerak. "Ini untuk meningkatkan interaksi pengguna saat berkirim pesan," ucap Riku. Sedangkan yang ketiga adalah tampilan antarmuka (user interface) yang dapat diatur sesuai keinginan pengguna. Pengaturan ini terdiri dari wallpaper dan avatar.

Riku mengakui kini industri digital disesaki oleh aplikasi pesan dan dalam kondisi pertarungan yang sengit. "Industri memang sangat kompetitif, namun kami yakin karena setiap produk menawarkan diferensiasi," kata dia.

Sayangnya, Riku enggan menyebutkan berapa target pengguna Jongla di Indonesia. Aplikasi yang pertama kali diluncurkan pada 2009 ini dapat digunakan di platform Android, iOS, Windows Phone, dan Firefox. "Kami akan terus menyediakan secara gratis," kata Riku.

Untuk memperkuat pasar Indonesia, Jongla menggandeng operator seluler XL Axiata. Kerja sama ditandai dengan paket data untuk mengakses Jongla bagi pelanggan XL. Paket data terdiri dari paket harian sebesar Rp 1.000, mingguan sebesar Rp 5 ribu, dan bulanan sebesar Rp 20 ribu. Pelanggan paket tersebut dapat menikmati lebih banyak stiker Jongla.

XL menargetkan pengguna paket data Jongla bisa mencapai 1,5 juta pada 2015. "Jumlah tersebut adalah 10 persen dari total pelanggan XL yang menggunakan telepon pintar," kata Manager Social Network and Gaming Digital Services XL Axiata, Rishka Adam Muharadi atau biasa disapa Adam, di tempat yang sama.

Adam menyebutkan, saat ini total pelanggan data Internet XL mencapai 31,2 juta. Sebanyak 70 persen penggunaannya untuk mengakses media sosial. Sedangkan sisanya adalah akses terhadap portal berita, baik lokal maupun internasional. Simak berita tekno lainnya di sini.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain
Setelah Tenggelam 3 Abad, Kapal Ini Ditemukan
Singapura Tertinggi Gunakan Ponsel Pintar
Komunitas Peneliti Muda Bergerak Membangun Desa
Spekulasi Yahoo! Indonesia Tutup, Ini Jawabannya
Ditemukan, Mineral Langka Berusia 450 Juta Tahun

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya