Owa Jawa yang Dilepas Mengalami Kesulitan Pakan  

Reporter

Jumat, 7 November 2014 17:40 WIB

Seekor owa Jawa (Hylobates moloch) menjelajah pepohonan di pulau buatan di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat (31/3). Selain dibuat untuk membuat Owa Jawa semakin nyaman, pulau buatan ini juga berfungsi untuk wahana tambahan di kebun binatang Bandung.TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sepasang owa Jawa (Hylobates moloch) yang dilepasliarkan di Cagar Alam Gunung Tilu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, berbulan-bulan mengalami kesulitan pakan. Kondisi itu membuat pasangan owa bernama Cheri dan Ukong serta Uci, anaknya, masih bergantung pada pengasuh yang sekaligus mengawasinya di hutan setiap hari.

Ketiga owa tersebut dilepasliarkan dari kandangnya di Pusat Rehabilitasi Satwa Aspinall Foundation di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 20 Mei 2014. Lokasi pelepasannya di hutan Gunung Waringin dekat Cagar Alam Gunung Tilu, Ciwidey.

"Waktu pelepasan saat musim kemarau. Mereka kesulitan mendapatkan buah di alam karena belum musim," ujar Sigit Ibrahim, koordinator pengasuh di pusat rehabilitasi satwa tersebut, kepada Tempo, Jumat, 7 November 2014.

Sampai sekarang, pengasuh sekaligus pemantau keluarga owa tersebut masih memberikan buah-buahan seperti salak, menteng, dan duku. Adapun dedaunan, kata Sigit, bisa diperoleh sendiri oleh owa. Dari laporan petugas pengawas, Cheri dan Ukong serta anaknya sudah mulai berperilaku seperti satwa liar. "Kalau dengar ada orang asing, mereka di atas pohon setinggi 15-20 meter. Kalau dengan pengasuh masih mendekat," katanya.

Di musim peralihan dari kemarau ke hujan, kata Sigit, diperkirakan waktunya musim buah. Petugas akan mengurangi pasokan pakan agar owa bisa hidup mandiri. (Baca: Primata Asal Inggris Sudah Doyan Lalapan)

Cheri, owa jantan berumur sekitar 4 tahun itu, merupakan korban perburuan liar yang kemudian dipelihara seorang warga di Ciwidey. Dia sempat hidup dengan 6 butir peluru senapan angin yang bersarang di tubuhnya. Lewat operasi, dokter hewan pusat rehabilitasi hanya bisa mengeluarkan 4 butir peluru, sisanya terlalu riskan untuk diambil.

Akibat jatuh saat ditembak pemburu, jari tangan kiri Cheri juga tak bisa tertekuk dan mata kirinya buta. Adapun Ukong, owa betina berumur 7 tahun, juga hasil sitaan dari warga Ciwidey lainnya.

ANWAR SISWADI

Berita Terpopuler:
Gaya Ayang Jokowi Saat Belanja di Makassar
Ayang Jokowi Kaget Kepergok Belanja di Makassar
Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

16 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

45 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

54 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

58 hari lalu

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

59 hari lalu

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya