Mungkinkah Brontosaurus Kembali Lagi? Ini Kisahnya...

Reporter

Kamis, 9 April 2015 05:56 WIB

Ilustrasi Brontosaurus. Davide Bonadonna, Milan, Italy. Creative commons license CC- BY NC SA

TEMPO.CO, Colorado - Brontosaurus kembali. Atau setidaknya akan kembali, menurut analisis kelompok penelitian yang meneliti pohon keluarga dinosaurus berleher panjang ini. Temuan tersebut terbit pada jurnal Peerj edisi 7 April 2015.

Para peneliti menunjukkan bahwa dinosaurus bernama latin Apatosaurus excelsus ini memang berbeda dari genus Apatosaurus. Sebelumnya, sampai 1903, dinosaurus ini dimasukkan ke dalam genus Brontosaurus. "A. exelcus akan kembali menjadi Brontosaurus," kata Matthew Mossbrucker, direktur dan kurator di Morisson Natural History Museum, Colorado, seperti dikutip dari Live Science.

Kembalinya nama dinosaurus ini berdasarkan kesepakatan bersama antara beberapa kelompok paleontolog, yang meneliti hewan berleher panjang ini sekali lagi. Di akhir penelitian, mereka sampai pada kesimpulan yang sama.

Selama ini publik menganggap dinosaurus berleher panjang sebagai Brontosaurus. Tapi ternyata itu bukan nama sebenarnya. Pada 1903, genus tersebut dihapuskan dan digabung dengan Apatosaurus.

Sementara nama Brontosaurus tetap bertahan dalam budaya populer, terlebih saat film Jurassic Park lahir, para ilmuwan juga masih sesekali melakukan penyelidikan terhadap pohon keluarga Apatosaurus tersebut. Bob Bakker, kurator dan paleontolog di Houston Museum of Natural Science, mengatakan pertimbangan revisi nama A. excelsus ke Brontosaurus sudah santer dibicarakan sejak 1990-an.

"Kedua jenis tersebut harusnya tak pernah disamakan," ujar Bakker. Menurut dia, kedua spesies tersebut memang berbeda, terutama pada tulang belikat, kepala dan leher, yang memisahkan A. excelsus dari Apatosaurus lainnya. Tapi satu-satunya analisis sifat Apatosaurus, yang terbit dalam jurnal National Science Museum Monograph pada 2004, menjunjung tinggi konvensi penamaan oleh Riggs.

Penelitian terbaru serentak oleh kelompok peneliti berbeda tak hanya meneliti Apatosaurus, tapi semua dinosaurus berleher panjang dalam keluarga Diplodocidae. Selain Apatosaurus, keluarga leher panjang ini juga mencakup Diplodocuses. Para peneliti memeriksa 477 ciri morfologi yang berbeda dari tiap spesimen individu yang disimpan di seluruh museum di Eropa dan Amerika Serikat.

Emanuel Tschoop, pakar paleontologi dari Universidade Nova de Lisboa Portugal, mengatakan penelitian tersebut dimulai dari hal yang sederhana. Ide dasarnya, ujar dia, mengindentifikasi beberapa kerangka baru yang ada di sebuah museum di Swiss antara spesies satu dan lainnya. "Untuk melakukan ini kami juga harus merevisi taksonomi kelompok spesies," katanya.

Tschoop dan rekan-rekan penelitiannya berkutat pada katalog perbedaan berbagai fitur tulang Diplodocidae dinosarus dan menggunakan metode statistik untuk mengukur perbedaan tiap dinosaurus. Dari titik ini mereka kemudian melanjutkan ke pemisahan spesimen menjadi individu spesies dan genera, atau kelompok lain yang terkait dengan spesies.

Hasil yang paling provokatif ialah morfologi yang dimiliki A. excelsus. Tschoop menemukan banyak perbedaan antara genus Brontosaurus dan Apatosaurus, sehingga keduanya memang harus dipisahkan menjadi dua genera. Terutama, dia menjelaskan, Apatosaurus memiliki tulang leher yang lebih kuat dari Brontosaurus.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

7 Juni 2017

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

18 Mei 2017

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

10 Mei 2017

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".

Baca Selengkapnya

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

1 April 2017

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

28 Maret 2017

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

28 Maret 2017

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

21 Maret 2017

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

10 Maret 2017

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

17 Februari 2017

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.

Baca Selengkapnya