VIDEO: Ternyata Gandum Bisa Dikembangkan di Indonesia

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 06:19 WIB

Ladang gandum yang dikembangkan Universitas Andalas di Sumatera Barat. TEMPO/Febrianti


TEMPO.CO, Solok - Triticum sativum atau yang lebih kita kenal dengan gandum merupakan tanaman padi-padian yang hidup di iklim subtropis. Tetapi saat ini Universitas Andalas, Sumatera Barat, sudah melakukan penelitian dan pengembangan gandum di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi.


Sejak 2011 Fakultas Pertanian Universitas Andalas sudah mengembangkan gandum seluas tiga hektare di dataran tinggi nagari Alahan Panjang Kabupaten Solok Sumatera Barat. Pengembangan ini hasil kerja sama antara Universitas Andalas dan Osivo, perusahaan benih dari Slovakia. Tanaman subtropis tersebut dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi nagari Alahan Panjang yang berketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.


Pengembangan gandum di Indonesia terkendala oleh curah hujan yang tinggi dan tersedianya benih. Pengembangan gandum di Indonesia sangat penting karena Indonesia menjadi negara pengimpor gandum terbesar di Asia Tenggara dengan impor sebesar 7,5 ton per tahun.


Menurut Ketua Tim Gandum Universitas Andalas, Indonesia punya cukup potensi karena bisa menghasilkan gandum 3 hingga 5 ton per hektare. Sedangkan di negara asalnya, gandum bisa mencapai 8 ton per hektare. Pengembangan gandum layaknya menanam padi di lahan kering, tumbuhnya mudah dan tidak mudah terserang hama penyakit sehingga biaya perawatannya tidak mahal.


Advertising
Advertising

Tanaman gandum sendiri siap dipanen dalam waktu tiga bulan. Tujuan pengembangan ini ingin mensosialisasi bahwa tanaman gandum juga dapat ditanam di Indonesia dan agar para petani tahu tanaman gandum. Hasil panen ladang gandum Universitas Andalas sebagian dijadikan bibit dan sebagian diolah menjadi roti dan bubur gandum.


FEBRIANTI

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

1 hari lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

10 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

13 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

15 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

15 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya