TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjalin kerja sama dengan Cikarang Technopark, Bekasi, Jawa Barat. Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada Rabu, 9 September 2015.
Menteri Riset Muhammad Nasir mengatakan kerja sama dalam penciptaan dan pengembangan industri pemula berbasis teknologi itu bertujuan menghasilkan produk yang benilai tinggi.
"Pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi tidak semata-mata hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, perguruan tinggi, atau lembaga penelitian dan pengembangan," kata Nasir di Cikarang Technopark, Rabu, 9 September 2015.
Menurut Nasir, perlu adanya partisipasi aktif masyarakat agar ilmu pengetahuan dan inovasi itu bisa berkembang. “Ini tanggung jawab bersama,” katanya.
Nasir menjelaskan, kerja sama tersebut juga bagian perwujudan dari kebijakan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (Sida) yang dikeluarkan Kementerian Riset.
Peraturan bersama tersebut mengamanatkan bahwa penetapan kebijakan penguatan sistem inovasi di daerah harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Nasir mengatakan inkubator bisnis teknologi yang ada di Indonesia saat ini masih sedikit. Sebagian besar inkubator tersebut berada di perguruan tinggi. Karena itu, sumber daya yang dimiliki Cikarang Technopark, seperti fasilitas pelatihan dan mentor, dapat membantu pengembangan industri pemula yang sedang dibina Kementerian.
INGE KLARA SAFITRI
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya