2 Lubang Hitam Bakal Berbenturan Lebih Cepat dari Perkiraan

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 20 September 2015 10:53 WIB

Tabrakan 2 lubang hitam di Rasi Virgo. cnet.com

TEMPO.CO, Washington DC - Pada Januari dilaporkan bahwa dua lubang hitam supermasif di rasi Virgo akan saling bertabrakan dalam jutaan tahun atau lebih. Kini astronom Columbia telah mengajukan laporan penelitian baru mereka ke Nature.com di mana mereka memperkirakan waktu tabrakan sekitar 100.000 tahun dari saat ini.

Menurut para ilmuwan dari Caltech dan NASA dalam laporan mereka sebelumnya, saat tabrakan lubang hitam supermasif terjadi, fenomena tersebut akan berakhir dalam sebuah ledakan epik yang akan menghancurkan galaksi serta akan mengirim riak melalui serat ruang-waktu alam semesta.

Lubang hitam yang disebutkan dalam penelitian ini (quasar PG 1302-102) terletak miliaran tahun dari bumi. Sebelum riak itu mencapai bumi, ia harus berurusan dengan miliaran galaksi lain yang mengambang di sekitar alam semesta. Banyak dari mereka berada di antara Bima Sakti (galaksi kita) dan lubang hitam dua galaksi yang bertabrakan ini.


Baca juga:
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video
Bisa Bicara dengan Binatang, Wanita Mampu Prediksi Bencana


Sebelumnya disebutkan bahwa kedua galaksi dan lubang hitam mereka sedang bergerak ke arah satu sama lain pada jarak 20 tahun cahaya. Namun penelitian baru dari Universitas Columbia menyatakan bahwa galaksi ini memilin satu sama lain pada jarak yang jauh lebih kecil daripada laporan sebelumnya, yakni hanya satu minggu cahaya.

"Ini adalah jarak terdekat dua lubang hitam yang dalam perjalanan untuk tabrakan besar," kata Zoltan Haiman, penulis senior studi tersebut. "Menonton proses ini mencapai puncaknya dapat memberitahu kita apakah lubang hitam dan galaksi tumbuh pada tingkat yang sama dan akhirnya menguji sifat dasar dari ruang-waktu: kemampuannya untuk membawa getaran yang disebut gelombang gravitasi, yang dihasilkan pada tahap air dari merger itu. "

Menurut Zoltan Haiman, ketika tabrakan mencapai fase yang paling keras, intensitas ledakan akan setara dengan 100 juta ledakan supernova. Bayangkan ledakan dari tangki penuh TNT dengan massa 100 quintillion bumi (1 quintillion = 1.000.000.000.000.000.000). Kemudian, bayangkan gelombang kejut dari ledakan yang akan mengirimkan riak melalui serat ruang-waktu alam semesta.

Para ilmuwan optimistis para astronom bisa mengamati tabrakan raksasa galaksi serupa (dan lubang hitam mereka) di alam semesta sebelum 2030. Kita berharap hal itu tidak terjadi di dekat bumi.

ERWIN Z | THENEXTDIGIT


Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

8 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

9 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

14 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya