Kekeringan, Hutan Lambat Serap Karbon

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 22:30 WIB

Warga memanggul air melewati bekas sawah dan kebun di Kampung Korehkotok, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 29 Juli 2015. Kekeringan mulai meluas di Kabupaten Bandung Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Utah - Hutan dan vegetasi ternyata butuh waktu lebih lama untuk pulih kembali setelah terkena kekeringan panjang. Sebuah studi global ihwal dampak kekeringan menunjukkan hutan dan pepohonan membutuhkan waktu rata-rata dua sampai empat tahun untuk kembali tumbuh normal. Akibatnya, hutan hanya mampu menyimpan karbon lebih sedikit dibanding pemodelan iklim yang telah diasumsikan.

Dalam pemodelan iklim, hutan dan vegetasi lain diasumsikan bangkit dengan cepat setelah dihajar kekeringan ekstrem. Tapi asumsi ini jauh dari kenyataan. Pohon membutuhkan dua sampai empat tahun untuk pulih, demikian menurut penelitian yang dimuat jurnal Science.

"Ini masalah besar karena frekuensi kekeringan dan tingkat keparahannya di masa depan diperkirakan naik akibat perubahan iklim," kata ketua tim peneliti biologi University of Utah Amerika Serikat, William R.L. Anderegg. "Hutan di sejumlah tempat mungkin harus berlomba memulihkan diri sebelum serangan kekeringan berikutnya."

Baca juga:
DPRD Anggarkan Rp 1,6 M buat Laptop, Ahok: Enggak Lucu Kalau...
Kabut Asap, Netizen Galang Dana Rp 100 Juta Via KitaBisa.com

Dampak pemulihan yang tertunda karena kekeringan pada penyimpanan karbon bukan hal remeh. Lebih dari satu abad, kapasitas penyimpanan karbon di ekosistem semi-kering akan turun sekitar 1,6 metrik gigaton. Jumlah ini setara dengan sekitar seperempat dari seluruh emisi AS dalam setahun.

"Dalam sebagian besar model kami saat ini dari ekosistem dan iklim, efek kekeringan di hutan menghidupkan dan mematikan seperti cahaya. Ketika kondisi kekeringan berakhir, model itu mengasumsikan pemulihan hutan adalah sempurna dan segera terjadi," kata Anderegg.

Selanjutnya, apa peran pohon hutan?

<!--more-->
Pohon hutan memainkan peran besar dalam menyangga dampak perubahan iklim akibat ulah manusia dengan menyerap sejumlah besar emisi karbon dioksida dari atmosfer dan memasukkan karbon ke jaringan kayu. Temuan bahwa kekeringan memperlambat pertumbuhan pohon selama bertahun-tahun menunjukkan hutan bumi mampu menyimpan karbon lebih sedikit dibanding dengan model iklim yang telah dihitung.

Tingkat pemulihan dari kekeringan sebagian besar tak diketahui untuk mayoritas jenis pohon. Anderegg dan koleganya sangat berhati-hati mengukur pemulihan pertumbuhan pohon induk setelah kekeringan parah sejak 1948 di 1.300 lokasi hutan di seluruh bumi.

Mereka menggunakan catatan dari International Tree Data Bank. Lingkaran pohon memberikan sejarah yang mudah dilihat ihwal pertumbuhan kayu dan melacak penyerapan karbon dari ekosistem sekitar pohon tumbuh.

Para peneliti menemukan bahwa beberapa hutan menunjukkan efek positif, yakni pertumbuhan yang diamati lebih tinggi daripada yang diperkirakan setelah kekeringan. Yang paling menonjol di bagian California dan wilayah Mediterania. Tapi mayoritas hutan dunia menunjukkan pohon-pohon berjuang selama bertahun-tahun setelah dihantam kekeringan.

Simak juga:
Salim Kancil Dibunuh, 61 Izin Tambang Lumajang Dievaluasi
DARURAT ASAP: Duh, Anak-anak Tak Pakai Masker Standar

Rata-rata, pertumbuhan batang membutuhkan waktu 2-4 tahun untuk kembali normal. Pertumbuhannya sekitar 9 persen lebih lambat daripada yang diharapkan selama tahun pertama pemulihan, dan tetap 5 persen lebih lambat pada tahun kedua. Efek jangka panjang dari kekeringan paling umum mudah ditemukan di ekosistem kering dan di antara pohon-pohon pinus. "Ini spesies yang mengambil risiko. Mereka cenderung tetap menggunakan air pada tingkat tinggi, bahkan saat kekeringan berlangsung," kata Anderegg.

Selanjutnya, ini dampak kekeringan berkepanjangan...
<!--more-->
Bagaimanapun kekeringan menyebabkan kerugian jangka panjang yang tidak diketahui bagi pohon. Tapi peneliti menawarkan tiga kemungkinan jawaban: kehilangan cadangan dedaunan dan karbohidrat selama kekeringan dapat mengganggu pertumbuhan pada tahun-tahun berikutnya. Hama dan penyakit dapat menumpuk di pohon karena tekanan kekeringan. Kerusakan dalam jangka panjang pada jaringan pembuluh pohon dapat merusak pengangkutan air.

Kekeringan, yang bermasalah bagi hutan, adalah tentang keseimbangan antara curah hujan dan penguapan. Penguapan sangat berkaitan dengan suhu. "Fakta bahwa suhu akan naik menunjukkan bahwa wilayah barat AS akan lebih sering dan lebih parah kekeringan. Hal ini secara substansial mengurangi kemampuan hutan untuk menarik karbon dari atmosfer," kata anggota peneliti C. Schwalm.

Kekeringan yang melanda Southwest selama 2000-2003 membuat masalah yang jelas. Defisit curah hujan sebanding dengan kekeringan sebelumnya, tapi suhu 3-6 derajat Fahrenheit lebih panas daripada rata-rata jangka panjang. "Ini sungguh tampak membuat kekeringan yang mematikan vegetasi. Kekeringan sebelumnya dengan defisit curah hujan yang sama tidak begitu mematikan," kata anggota peneliti C. Schwalm.

SCIENCE | AMRI MAHBUB


Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

7 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

11 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya