Pesta Sains di Bandung Tampilkan Perubahan Iklim

Reporter

Sabtu, 10 Oktober 2015 14:28 WIB

Atom-atom dari sebuah kaca saat bergerak. Atom berwarna putih, dan lintasannya berupa garis-garis. Livescience.com

TEMPO.CO, Bandung - Institut Français Indonesia (IFI) Bandung menggelar Pesta Sains 2015 selama dua pekan, 10-24 Oktober 2015, di sejumlah lokasi. Bertema tentang perubahan iklim, topik tersebut terkait dengan Konferensi Tingkat Tinggi Paris Climate 2015 di Paris, 30 November-11 Desember nanti.

Direktur IFI Bandung, Mélanie Martini-Mareel mengatakan, Pesta Sains ditujukan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa serta umum. Acara utamanya berupa pameran interaktif berjudul Iklim Berubah, dan Kita? di lantai 4 gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung. "Festival ini ingin agar sains dapat diakses semua orang," ujarnya di Sabuga sebelum pembukaan, Sabtu, 10 Oktober 2015.

Pameran interaktif tersebut garapan sebuah pusat sains, teknik, dan industri bernama Espace Mèndes France. Perubahan iklim itu ditampilkan dalam video, panel, maket, dan alat peraga. "Kegiatan ini memungkinkan publik untuk belajar bertindak menghadapi kekacauan iklim," katanya.

Selain pameran tersebut, ada eksibisi fotografi berjudul 60 Solusi Menghadapi Perubahan Iklim di Museun Geologi Bandung, 10-24 Oktober 2015. Adapula pameran seni rupa pada waktu yang sama di IFI Bandung oleh Wibi Rizki Triadi berjudul Totem of the Earth Crust.

Di Taman Film, Bandung, akan diputar film berjudul Home karya Yann Arthus-Bertrand pada 11 Oktober, dan La Prophetie de Grenouille oleh Jacques-Remy Girerd pada 18 Oktober. Kemudian pada 19 Oktober pemutaran film animasi Mia & The Migoo di Auditorium IFI Bandung.

Rangkaian acara lainnya dalam Pesta Sains 2015 yakni pelatihan dampak perubahan iklim di bantaran Sungai Citarum di Desa Sukapura, Dayeuh Kolot pada 19 Oktober. Kunjungan ke beberapa SMP dan SMA di Bandung untuk simulasi kondisi pantai dengan tanaman bakau dan yang tidak ditanami dari 20-22 Oktober. Kemudian seminar dampak perubahan iklim terhadap agrikultur serta rekayasa pertanian, pada 22-23 Oktober di kampus ITB Jatinangor, Sumedang. Semua acara itu gratis.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

9 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

9 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

9 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

14 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

20 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

24 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

27 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

32 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

39 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya