Penjualan PC dengan Windows 7 Berakhir 31 Oktober 2016

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 3 November 2015 14:28 WIB

Windows 7. mobiflip.de

TEMPO.CO, Redmond - Pada bulan Februari tahun lalu, Microsoft mengatakan akan memberikan peringatan satu tahun kapan sistem dengan Windows 7 terinstal tidak lagi tersedia dari OEM.

Batas itu telah terlewat. Kini Microsoft mengeluarkan tanggal baru di mana Windows 7 OEM terinstal tidak akan lagi tersedia, yaitu 31 Oktober 2016.

Tanggal yang sama juga akan berlaku untuk Windows 8.1. Windows 8 terinstal akan berakhir beberapa bulan lebih awal, yaitu pada 30 Juni 2016. Ini berarti bahwa setelah 31 Oktober tahun depan, versi Windows yang akan tersedia pada sistem baru dari sebuah PC adalah Windows 10. Saat ini OEM masih dapat menawarkan Windows 7 Professional, Windows 8, Windows 8.1, dan Windows 10.

Windows 7 akan tetap didukung hingga 10 Januari 2020. Ia meninggalkan dukungan utama awal tahun ini, sehingga tidak lagi berhak menerima perbaikan non-keamanan atau fitur tambahan, tetapi masih memiliki waktu bertahun-tahun untuk pembaruan keamanan.

Ini adalah konsolidasi yang signifikan, dan ini akan menandai pertama kalinya sejak zaman Windows XP, bahwa OEM dibatasi untuk hanya menjual sistem dengan versi terbaru dari Windows saat ini.

Sepanjang kehidupan Windows Vista, 7, 8, dan 8,1, adalah memungkinkan untuk membeli sistem dengan Windows lama terpasang. Hal itu memudahkan bagi perusahaan untuk tetap dengan Windows XP selama masa Windows Vista, atau Windows 7 selama masa Windows 8 dan 8.1. Fragmentasi Windows terinstal itu yang ingin dikurangi Microsoft dengan Windows 10.

Perusahaan dengan penyebaran Windows 7 yang tetap ingin bertahan dan pemegang lisensi Software Assurance tidak perlu khawatir--mereka masih dapat menggunakan Windows 7 sesuai kesepakatan. Untuk yang lain, hitungan mundur ke akhir kehadiran Windows 7 telah dimulai.

ARSTECHNICA | ERWIN Z

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

19 jam lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

21 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya