Apple Smartwatch Generasi Dua, Apa yang Baru?  

Reporter

Senin, 16 November 2015 14:17 WIB

Seorang pengunjung mencoba menggunakan Apple Watch saat mengikuti acara Apple di San Francisco, California, 9 Maret 2015. Apple akhirnya merilis peranti jam tangan pintarnya (smartwatch) dengan tiga model. REUTERS/Robert Galbraith

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi terbaru jam tangan pintar Apple dikabarkan bakal dirilis pada 2016 mendatang. Kabar yang beredar dari salah satu situs media di Cina menyatakan jam pintar Apple generasi dua itu sedang dalam tahap pengembangan.

Laporan beredar setelah pada pekan ini terjadi pertemuan investor di Prancis oleh Barry Lam, Ketua Taiwan Quanta Computer, perusahaan yang diketahui memproduksi jam tangan pintar Apple.


Jam tangan pintar kedua ini dikabarkan akan beredar 2016 mendatang seperti yang dilansir melalui CNET.com, Senin, 16 November 2015. Informasi yang beredar itu tidak mencantumkan detail perubahan tertentu pada produk baru mendatang. Hanya disebutkan versi baru jam tangan pintar Apple akan lebih baik daripada 2015.


Sebuah informasi lain menyebutkan generasi kedua ini memiliki hardware dan software produk yang setingkat lebih tinggi. Hingga berita diturunkan, baik Apple maupun Quanta Computer belum merespons informasi mengenai jam generasi kedua milik Apple tersebut.


Apple saat ini tengah bekerja untuk meningkatkan daya tarik jam pintar mereka. Pada September, Apple telah menambah koleksi warna baru dan gaya pada gelangnya, termasuk dengan merilis software terbaru WatchOS2.


Perbaikan software atau perangkat lunak jam pintar ini memungkinkan pengguna menjalankan langsung beberapa aplikasi tanpa harus menghubungkannya dengan ponsel. Juga dengan tampilan baru jam yang dilengkapi dengan mode time travel, yang memungkinkan pengguna melihat lini masa beberapa waktu ke belakang atau mendatang pada menu “acara dan janji.”


Advertising
Advertising

Jam tangan pintar Apple resmi beredar di gerai resmi Apple pada April 2015. Layaknya produk pertama Apple, generasi perdana jam tangan pintar ini hadir dengan beberapa keterbatasan. Salah satu keterbatasannya adalah jam tidak bisa berfungsi penuh jika tidak dipasangkan dengan perangkat ponsel.


Generasi kedua dikabarkan akan dihadirkan untuk mengatasi keterbatasan yang ada, seperti perbaikan ukuran, kekuatan daya baterai, dan berbagai fungsi lainnya yang akan meningkatkan penjualan dan membuka pasar jam tangan pintar lebih jauh.


Sementara itu, Google telah menyiapkan software untuk jam tangan pintar Android Wear. Pada Rabu lalu, software tersebut diumumkan akan digunakan oleh LG Watch Urbane 2nd Editions LTE yang akan memberi support koneksi telepon. Software terbaru ini akan menyambungkan jam tangan pintar dengan ponsel meski keduanya tidak tersambung dari jarak dekat. Software ini akan tetap mampu menerima dan mengirim pesan, mencatat aktivitas olahraga dan beberapa kegiatan lainnya, sekalipun tidak tersambung dengan ponsel.


Lembaga riset Canalys memperkirakan, hingga saat ini, Apple telah mengirimkan hampir 7 juta jam pintar ke seluruh dunia. Angka ini diperkirakan melebihi angka pengiriman kompetitornya, Samsung, Motorola, dan LG.


CNET | MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

21 jam lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya