Pogojet, Pistol Pelumpuh Unik dengan Peluru 'Lamban'  

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 14:10 WIB

ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Ohio - Senjata pelumpuh yang akurat bisa menjadi pilihan polisi untuk melumpuhkan target mereka tanpa perlu membunuh. Jeffrey Widder, ilmuwan dari Battele Memorial Institute, Ohio, Amerika Serikat, merancang Pogojet, pistol ringan yang bisa melumpuhkan sasaran dalam jarak ratusan meter tapi tak mematikan.

Pogojet bisa menggantikan senjata pelumpuh lain, seperti granat gabus, pistol berpeluru karet, atau alat penyetrum yang digunakan polisi. Peluru karet bisa mematikan jika ditembakkan dalam jarak dekat dan mengenai bagian vital tubuh. Selain itu, akurasinya akan menurun jika jarak tembaknya terlalu jauh. Adapun alat penyetrum hanya dapat dipakai dalam jarak dekat dan dapat mematikan kerja jantung.

Pogojet melontarkan peluru kaliber 50 yang kecepatannya bisa berubah sesuai dengan jarak tembak. Dengan konsep ini, energi peluru yang menghantam target tetap sama tanpa kehilangan akurasi.

Kecepatan laju peluru biasa rata-rata mencapai 762 meter per detik. Kecepatan peluru Pogojet dirancang agar stabil 77-87 meter per detik atau setara dengan 313 kilometer per jam. Kecepatan ini hampir setara dengan laju maksimum MotoGP yang mencapai 340 kilometer jam. Hal ini membuat Pogojet tetap aman digunakan dalam jarak pendek dan masih efektif pada jarak jauh.

Peluru pelumpuh umumnya didesain berubah gepeng begitu membentur target. Risiko timbulnya luka serius akibat tertembus peluru bisa diperkecil. Karena itu, peluru senjata pelumpuh dibuat dalam kaliber besar. Biasanya hanya timbul memar dan lebam setelah dihantam peluru pelumpuh.

Peluru Pogojet tak berubah saat membentur target, tapi menyalurkan energi kinetiknya ke daerah yang lebih kecil. Efeknya, kata Widder, adalah rasa sakit tapi tak mematikan. "Rasanya seperti disengat lebah, hanya mempengaruhi area kecil di tubuh tapi sudah cukup efektif," katanya, seperti ditulis Popular Mechanics.

Widder mengatakan Pogojet tetap efektif pada jarak 100 meter, jauh lebih baik ketimbang senjata pelumpuh lain. Pogojet juga menggunakan pelacak laser, teknologi yang bisa digunakan untuk pistol tapi lebih banyak dipakai dalam peluncur granat militer.

Berbeda dengan senjata pelumpuh yang memerlukan waktu untuk tembakan ulang, Pogojet bisa disetel sebagai pistol semi-otomatis. Artinya, pengguna Pogojet dapat menembak ulang dengan cepat jika sebelumnya gagal mengenai target.

Pogojet bisa digunakan sebagai pistol mandiri atau digabungkan dengan senapan serbu militer. Widder mengatakan akan mengembangkan Pogojet yang lebih lengkap, termasuk peranti bidik yang menyatu dengan senjata tersebut.

POPULAR MECHANICS | GIZMODO | AMRI MAHBUB | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

4 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

9 jam lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

9 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya