Waspada, Ada Ratusan Serangga Menjajah Rumah Anda  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 20:11 WIB

Ilustrasi serangga. popsci.com

TEMPO.CO, North Carolina - Waspadalah! Mungkin rumah Anda dihuni ribuan serangga kecil, terutama di sudut-sudut rumah yang gelap dan tertutup. Sekelompok pakar entomologi—ilmu tentang serangga—melakukan penyelidikan mengenai berapa banyak artropoda di permukiman manusia. Selama ini diketahui banyak spesies artropoda, seperti rayap, kutu busuk, dan kecoa, hidup bersama manusia.

Umumnya mereka menjadi ukuran kebersihan suatu rumah. Tapi hingga kini belum ada penelitian khusus mengenai hal itu. "Studi semacam itu penting karena tak jarang serangga menyebarkan penyakit menular," demikian ditulis Matt Bertone dari Plant Disease and Insect Clinic, North Carolina State University, Amerika Serikat, dalam jurnal PeerJ. Menurut Bertone, jumlah serangga di sekitar kita ternyata mencapai ratusan spesies.

Bertone dan tim menyurvei rumah dalam radius 48 kilometer dari Kota Raleigh, North Carolina. Mereka mengumpulkan setiap sampel serangga, baik yang hidup maupun mati, yang mereka temukan di tiap sudut terpencil rumah, seperti loteng dan kamar mandi. Mereka menyatakan setiap rumah menjadi tempat tinggal bagi 100 spesies, yang mewakili 62 keluarga serangga.

Dari semua rumah, tim ini mendapat 579 spesies dari 304 keluarga serangga. Banyak dari spesies artropoda temuan mereka akrab di telinga kita, seperti lalat, kumbang, tawon, laba-laba, dan semut. Dalam jurnal, Bertone menyebutkan jumlah serangga jenis itu mencapai 73 persen dari semua jenis yang teridentifikasi. Selain itu, ada lalat kecil berukuran sekitar 1 milimeter yang menjadi "tamu setia" tiap rumah.

"Jumlah ini hampir setara dengan gelombang pertama jumlah keseluruhan spesies serangga," kata Michelle Trautwein, anggota tim yang juga pakar dipterologi dari California Academy of Sciences.

Para peneliti melakukan survei antara Mei dan Oktober 2015 untuk membuktikan hipotesis bahwa artropoda cenderung memasuki rumah pada musim dingin. Mereka mencari kelompok serangga tersebut secara manual. Bertone dan tim berbekal senter, pinset, serta aspirator untuk mengambil serangga-serangga di kamar mandi, langit-langit, sudut lemari, dan loteng.

Kebanyakan tuan rumah terkejut setelah tim menunjukkan serangga yang sudah dimasukkan ke botol kaca tersebut. "Ini menunjukkan bahwa artropoda bukan hanya organisme kecil, tapi juga terisolasi," ujarnya. Kabar gembiranya adalah setengah dari jumlah serangga yang ditemukan dalam satu rumah hanya penghuni jangka pendek. Artinya, Trautwein menambahkan, mereka tak mungkin beranak-pinak di dalam rumah.

"Mereka mungkin sangat banyak, tapi intensitas tinggalnya sangat pendek," ucapnya. Hal penting lain, ujar Trautwein, ratusan serangga itu tak akan menyakiti tuan rumah. Bahkan predator seperti laba-laba, lipan, dan tawon sekalipun. Sebaliknya, mereka membantu pemilik rumah dengan memakan serangga berbahaya. "Begitulah serangga. Mereka akan tetap tinggal di rumah Anda sampai waktunya pergi kembali," kata Bertone.

JOURNAL PEERJ | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

1 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

2 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

5 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

6 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

7 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

8 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

20 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

22 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

23 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

1 hari lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya