Peneliti Buat Baterai Alami dari Daun  

Reporter

Editor

ursul florene

Senin, 1 Februari 2016 14:52 WIB

Sepasang warga menikmati pemandangan saat daun pohon maple mengalami perubahan warna pada musim gugur di Kyoto, Jepang, 22 November 2014. Menurut ramalan cuaca setempat, tahun ini adalah pemandangan musim gugur terbaik. Buddhika Weerasinghe/Getty Images

TEMPO.CO, Amerika - Peneliti dari University of Maryland menyulap dedaunan yang tersebar di kampus mereka menjadi baterai. Menurut mereka, daun merupakan bahan alami terbaik yang menyerupai baterai.

“Secara alamiah, tugas daun memang untuk menyimpan energi,” kata Profesor Departemen Material Hongbian Li, seperti dilansir dari Science Daily, Sabtu, 30 Januari 2016. Bahan alami lain, seperti kulit pisang dan melon serta lumut, sebenarnya bisa bermanfaat serupa, namun persiapannya lebih rumit ketimbang menggunakan daun.

Menurut Li, struktur daun sendiri sudah menyerupai baterai. Bahan ini memiliki area berpemukaan sempit, dengan struktur kecil yang padat, dan struktur internal yang mampu mengalirkan katoda. Selain itu, bahan ini ramah lingkungan.

Percobaan ini menggunakan daun maple dan pohon oak, yang banyak terdapat di sekitar kampus. Daun ini kemudian dibakar pada suhu 1.000 derajat Celsius selama sejam untuk menghilangkan struktur karbon di lapisan bawahnya. Kekosongan ini kemudian diisi dengan sodium, yang berlaku sebagai katoda.

Sodium yang menyimpan energi akan terserap lewat pori-pori di lapisan bawah daun—yang sebenarnya berfungsi menyerap air. Selanjutnya, lapisan karbon di bagian atas daun akan menyerap sodium berenergi.

Penggunaan bahan sodium sebenarnya sudah lama dilirik lantaran memiliki daya simpan yang lebih besar ketimbang litium, tapi daya tahannya lebih rendah. Sebelum menggunakan daun, banyak ilmuwan mencoba bahan-bahan, seperti grafit, yang dicampur material lain, tapi percobaan ini memakan waktu dan biaya yang banyak.

Asisten Profesor Liangbin Hu mengatakan timnya tengah mengeksplorasi pelbagai jenis daun lain. Mereka hendak menemukan jenis yang memiliki struktur, ketebalan, dan kelenturan yang terbaik. “Belum ada rencana untuk komersialisasi,” katanya.

SCIENCE DAILY | URSULA FLORENE

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

11 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

11 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

14 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

14 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya