TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena alam gerhana matahari terjadi hampir setiap tahun. Fenomena alam ini bisa dilihat manusia dari permukaan bumi tergantung lokasi lintasan terjadinya gerhana matahari.

Lokasi terbaik untuk melihat fenomena alam ini selalu berpindah-pindah mengikuti jalur pergerakan atau rotasi bumi. Pada 2016 ini, gerhana matahari diperkirakan akan terjadi sebanyak dua kali. Gerhana pertama akan terjadi pada 9 Maret, sedangkan gerhana kedua terjadi pada 1 September.

Gerhana pertama 2016 akan melintasi negara yang terdapat di Asia Timur, Australia, dan Pacific. Gerhana matahari 9 Maret ini akan melintasi Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi yang berada di wilayah negara Indonesia dan kawasan Pacific, seperti dilansir Mreclips.com, Selasa 9 Februari 2016.

Durasi terlama yang bisa dinikmati manusia pada gerhana matahari bulan Maret adalah 4 menit 9 detik. Gerhana pada Maret ini akan menjadi Gerhana Matahari total.

Sedangkan gerhana matahari kedua yang akan terjadi pada 2016 adalah gerhana matahari Cincin yang diperkirakan terjadi 1 September 2016. Gerhana kedua di tahun ini tidak lagi melintasi wilayah Asia, terutama Indonesia. Gerhana matahari cincin diperkirakan akan melintasi wilayah Benua Afrika dan Samudera Hindia.

Diperkirakan gerhana matahari cincin akan melintasi kawasan Atlantik, Afrika Tengah, Madagaskar, dan India. Para peneliti memperhitungkan Gerhana Matahari Cincin ini akan berlangsung dengan durasi terlama 3 menit 6 detik.

MRECLIPSE | MAYA NAWANGWULAN