Ini Tips Aman Melihat Gerhana Matahari Total dari BMKG

Reporter

Sabtu, 13 Februari 2016 06:25 WIB

Warga berkumpul bersama untuk menyaksikan fenomena alam langka saat terjadinya Gerhana Bulan Total atau Super Moon di Caracas, Venezuela, 27 September 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 nanti diperkirakan akan melintasi 11 wilayah di Indonesia. Bila pagi hari itu Anda berada di daerah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara, kemungkinan besar bisa melihat langsung fenomena alam langka itu.

Pertanyaannya, apakah mata seseorang akan aman bila melihat langsung gerhana matahari total pada 9 Maret nanti. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya menjawab dengan jelas bahwa melihat langsung fase gerhana matahari total tidak membahayakan mata.

”Tapi menjadi berbahaya bila melihat langsung pada saat terjadi gerhana mata hari sebagian dengan durasi yang lama. Maka hindari melihat fase gerhana matahari sebagian,” kata Andi, Kamis, 11 Februari 2016.

Pada fase gerhana matahari sebagian, kata dia, jangan melihat langsung ke arah matahari dalam waktu lama. Fase sebelum dan sesudah gerhana matahari total yang berbahaya bagi mata. ”Paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan dapat merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif,” kata Andi.

Cara yang paling aman dalam mengamati gerhana matahari sebagian, menurut dia, adalah menggunakan kacamata yang telah dilengkapi oleh filter khusus untuk melihat matahari. Nah, saat terjadi gerhana matahari total yang hanya beberapa menit itu, kacamata khusus ini bisa dilepas untuk melihatnya langsung.

Gerhana matahari ada empat jenis yakni gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana cincin, dan gerhana hibrida. Gerhana matahari total terjadi saat posisi atau kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Efek dari kedudukan matahari, bulan, dan bumi satu garis lurus ini, maka sebagian permukaan bumi akan terkena bayangan gelap Bulan. Akibatnya wilayah-wilayah yang terkena bayangan gelap bulan tidak melihat matahari.

Menurut Andi Eka Sakya, peristiwa gerhana matahari total akan dimulai pada saat bulan perlahan menutupi piringan matahari. Semakin lama area piringan matahari yang ditutupi bulan semakin besar. ”Fase total akan terjadi jika seluruh permukaan matahari tertutupi oleh Bulan. Kita dapat melihat bagian korona matahari menjulur dari bagian tepi piringan matahari,”kata Andi. Sedangkan gerhana sebagian terjadi saat piringan bulan hanya menutupi sebagian piringan matahari.

Durasi total terpanjang terjadinya gerhana matahari total pada 9 Maret nanti adalah 4 menit 9 detik. Di daerah yang dilewati nanti, durasinya beragam, mulai dari 1 menit 9 detik sampai 2 menit 50 detik. Durasi terpanjang yang pernah dicatat adalah 7,5 menit.

AHMAD NURHASIM

Berita terkait

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

4 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

4 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

6 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

11 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

12 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

13 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

14 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

17 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

19 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya