Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan delapan kota di Indonesia akan terpapar awan pada saat Gerhana Matahari Total terjadi. Sumber: BMKG
TEMPO.CO, Pasuruan -Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur, akan menggelar nonton bareng gerhana matahari sebagian pada Rabu, 9 Maret 2016. LAPAN Watukosek telah menyiapkan tujuh teleskop untuk melihat momen langka itu.
Ketujuh teleskop itu di antaranya adalah dua teleskop utama yang biasa digunakan untuk pengamatan dan lima teleskop portabel. "Kami mengundang masyarakat untuk datang melihat fenomena langka ini," kata Kepala LAPAN Watukosek, Dian Yudha Risdianto, saat dihubungi Tempo, Senin, 7 Maret 2016.
Masyarakat yang ingin melihat fenomena langka ini, bisa langsung datang ke Kantor LAPAN Watukosek di Gempol, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu pagi. Proses terjadinya gerhana matahari sebagian dimulai pukul 06.21 hingga 08.39. Puncaknya pada pukul 07.25.
Yudha mengatakan proses gerhana matahari sebagian di wilayah Pasuruan dan sekitarnya diprediksi akan ada sedikit gangguan awan karena saat ini musim hujan. "Namun demikian, kami berharap pada puncak gerhana nanti tidak ada gangguan awan."
Selain menggelar nonton-bareng, LAPAN Watukosek juga akan mengadakan Star Party pada Selasa malam. Pada acara itu, LAPAN Watukosek akan menjelaskan fenomena-fenomena astrologi kepada masyarakat. "Rabu pagi dilanjutkan melihat gerhana matahari sebagian."
