TEMPO.CO, Cupertino - Apple memindahkan beberapa data iCloud dan layanan dari Amazon Web Services (AWS) ke platform awan Google. Langkah ini menimbulkan spekulasi apakah pergeseran tersebut hanya bersifat sementara.
Google adalah saingan Apple pada smartphone dan perangkat lain. Namun penawaran tersebut umum di antara perusahaan teknologi di wilayah mereka tidak bersaing.
“Setelah menandatangani kesepakatan dengan Google akhir tahun lalu, Apple secara signifikan mengurangi ketergantungan pada AWS, yang infrastrukturnya digunakan untuk menjalankan bagian dari iCloud dan layanan lain,” tulis CRN sebagaimana dikutip Computerworld, Kamis, 17 Maret 2016.
Publikasi itu menempatkan belanja Apple dengan Google sekitar US$ 400-600 juta, meskipun tidak dapat dipastikan apakah angka tersebut merupakan tingkat pengeluaran tahunan atau untuk kapasitas tertentu. Google, AWS, dan Apple tidak memberikan komentar terkait dengan hal ini.
Apple menyiapkan sebuah data center di Mesa, Arizona. Perusahaan itu juga berencana memiliki pusat data di Irlandia dan Denmark, yang diharapkan mulai beroperasi pada 2017, dan akan mendukung layanan online Apple—termasuk iTunes Store, App Store, iMessage, Maps, dan Siri—untuk pelanggan di seluruh Eropa.
COMPUTERWORLD | ERWIN Z.
Berita terkait
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!
7 jam lalu
Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya
Baca SelengkapnyaPagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat
7 jam lalu
Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaPertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel
7 jam lalu
Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir
Baca SelengkapnyaIsrael Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat
7 jam lalu
Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
10 jam lalu
Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"
11 jam lalu
Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.
Baca SelengkapnyaBocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya
15 jam lalu
Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
1 hari lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaAS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
2 hari lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
2 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca Selengkapnya