Pemerintah Amerika Bisa Buka iPhone, Keamanan Apple Lemah?

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 14:44 WIB

Greg Joswiak, wakil presiden Apple menjelaskan produk terbaru Apple yaitu iPhone SE dalam peluncurannya di markas Apple di Cupertino, California, 21 Maret 2016. iPhone SE didukung jaringan LTE dengan kecepatan hingga 150 Mbps atau 50 persen lebih cepat dibandingkan iPhone 5S. REUTERS/Stephen Lam

TEMPO.CO, Riverside - Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengklaim telah menemukan cara untuk membuka iPhone, yang terkunci sistem, milik pelaku teror San Bernardio pada Desember lalu. Upaya ini mereka lakukan tanpa bantuan perusahaan Apple.

Namun hal ini malah menimbulkan masalah baru. Pertama, kelemahan sistem keamanan iPhone terbongkar. Kedua, muncul potensi konflik baru antara pemerintah Amerika dan Apple.

"Saya berharap, mereka akan memberikan informasi kepada kami agar bisa menambal kelemahan apa pun," kata tim kuasa hukum Apple, seperti dikutip New York Times, Senin, 28 Maret 2016.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Apple mengatakan perusahaan ingin mengetahui metode yang digunakan untuk membuka perangkat tersebut. "Tapi, jika pemerintah mengklasifikasikan alat ini, itu menunjukkan hal yang tidak mungkin."

Juru bicara Departemen Kehakiman, Melanie Newman, mengatakan FBI kini sedang meninjau informasi yang ada dalam ponsel tersebut. "Ini tetap menjadi prioritas bagi pemerintah untuk memastikan bahwa penegakan hukum dapat memperoleh informasi digital yang penting guna melindungi keamanan nasional dan keselamatan publik, baik dengan kerja sama dari pihak terkait maupun melalui sistem pengadilan ketika kerja sama gagal," ujar Newman.

Pemerintah Amerika sebelumnya sudah meminta Apple membuka iPhone milik Syed Rizwan Farook, seorang pria bersenjata dalam penembakan di San Bernardino, California. Namun Apple menolak melakukannya dengan dalih akan menjadi preseden buruk dan akan membuka pintu untuk membuka seluruh iPhone di dunia. Pemerintah lantas menuntut Apple atas penolakan tersebut.

Apple dan pemerintah telah menjalani sidang pengadilan pada pekan lalu di Riverside, California. Sebelumnya, Departemen Kehakiman mengatakan mereka telah didekati pihak ketiga dengan metode alternatif untuk membuka iPhone tersebut.

NEW YORK TIMES | BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

12 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

15 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

16 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

20 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya