Batan Bangun Iradiator Baru, Pakai APBN Rp 96 Miliar  

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 15:59 WIB

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus melakukan eksplorasi untuk memanfaatkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) BATAN Agus Sumaryanto mengatakan, PLTN menjadi satu alternatif untuk memberbaiki lingkungan.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional membangun fasilitas iradiator baru di kawasan Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Serpong, Tangerang Selatan. Fasilitas ini akan digunakan dalam proses pengawetan dan sterilisasi dengan radiasi yang aman untuk makanan, obat-obatan, bahan herbal, kosmetika, dan alat kesehatan.

Pembangunan fasilitas iradiasi dengan sinar gamma berkapasitas 2 megacurrie itu dijadwalkan rampung pada akhir 2017. “Pada awal 2018, ditargetkan sudah bisa beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto saat upacara peletakan batu pertama pembangunan iradiator di Serpong, Selasa, 29 Maret 2016.

Fasilitas yang dinamai Iradiator Gamma Serbaguna ini menggunakan bahan radioaktif Cobalt-60, yang diperoleh lewat kerja sama dengan perusahaan asal Hungaria, Izotop. Dengan kapasitas iradiasi mencapai 2 megacurrie, fasilitas ini sanggup melayani kebutuhan iradiasi berbagai produk hingga 123 meter kubik per hari.

Menurut Djarot, dana pembangunan fasilitas iradiator kedua Batan ini sepenuhnya diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara. “Total nilai proyeknya Rp 96 miliar,” ujarnya.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pembangunan iradiator adalah langkah tepat untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam bidang nuklir. Menurut Nasir, banyak ilmuwan Indonesia yang menguasai teknologi energi nuklir.

“Iradiator juga memberi nilai tambah ekonomi pada produk pangan Indonesia,” tutur Nasir. “Saya mendorong agar iradiator juga bisa dibangun di kota-kota lain.”




GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya