Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

image-gnews
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti calon vaksin Covid-19 menggunakan antibodi ayam menuai tiga kesuksesan dari hasil uji praklinis baru-baru ini. Antibodi itu sebelumnya telah dipakai untuk mengatasi penyakit ayam dan digunakan dalam alat tes cepat antigen buatan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk pemeriksaan Covid-19.

Riset calon vaksin pasif Covid-19 itu melibatkan kelompok peneliti dari Unpad, PT. Tekad Mandiri Citra (TMC), serta Organisasi Riset Tenaga Nuklir dan Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan yang bernaung di Badan Riset dan Inovasi Nasional. Tim merintisnya sejak September 2020 dan hasil uji praklinisnya diperoleh Oktober lalu.

Selama pengujian di laboratorium, tim tidak menggunakan bagian utuh SARS CoV-2 melainkan hanya antigennya. Menurut Kepala Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Unpad, Toto Subroto, pihaknya dan mitra PT TMC bekerja sama menyiapkan antigen itu sejak pandemi. Setelah didapat, antigen itu disuntikkan ke ayam sehingga diperoleh antibodi pada bagian kuning telurnya lalu dimurnikan.

Antibodi spesifik yang disebut IgY, singkatan dari Immunoglobulin Yolk, itu yang dipakai saat uji praklinis dengan hewan mencit di laboratorium. Sebelum digunakan, IgY ditandai dengan senyawa radioaktif (I-131) yang sering disebut dengan radiolabeling. Baru setelahnya antibodi itu disuntikkan lewat bagian hidung mencit. “Kan biasanya virus itu entry point-nya ke pernapasan,” kata Toto, Kamis 4 November 2021.

Dari hasil uji praklinis (uji klinis pada hewan) tersebut, tim mendulang tiga hasil manis, sesuai dengan yang diharapkan ataupun memuaskan tim. Pertama, kata Toto, IgY sanggup mengikat antigen. Dengan kata lain, IgY akan menempel jika ada virus.

“Secara laboratorium juga sudah terbukti IgY bisa menetralisasi antigen, artinya virus bisa dinetralkan,” ujarnya sambil menambahkan, "Kondisi itu membuat pergerakan virus menjadi terbatas dan tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh manusia."

Menurut Toto, virus bisa tumbuh dan berkembang kalau masuk ke sel tubuh. Tapi yang terjadi dari hasil uji di mencit, SARS-CoV-2 tidak punya kemampuan untuk mereplikasi sendiri. Ketika diikat IgY, virus tidak bisa menyebar kemana-mana lalu akan mati. “Jadi sudah confirmed antibodi itu sudah bisa mengikat antigen,” kata Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Unpad itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesuksesan kedua, soal keamanan antibodi IgY sebagai calon vaksin pasif. Tim memberikan dosis antibodi sebanyak 50 miligram per berat badan mencit. “Jadi intinya tidak toksik setelah diberikan cukup tinggi kadar IgY-nya itu, tidak ada kematian mencit,” ujarnya.

Adapun kesuksesan ketiga, tim dapat melihat distribusi antibodi di tubuh mencit setelah IgY ditandai oleh senyawa radioaktif. Tim riset mencatat, IgY menyebar ke semua organ tubuh mencit seperti paru-paru, hati, ginjal, juga ada yang masuk ke dalam darah. Namun kadar IgY-nya secara umum tergolong kecil.  Serapan antibodi terbanyak yaitu di daerah trakea atau saluran pernapasan.

“Akumulasi IgY di nasal tinggi di organ trakea itu, saya senang karena di situ masuknya virus,” kata Toto.

Riset vaksin pasif Covid-19 ini didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan termasuk bagian dari program Vaksin Merah putih. Adapun pengertian vaksin pasif, menurut Anggraini Alam, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung, adalah kekebalan yang diberikan dari luar tubuh sehingga tubuh tidak perlu membuat antibodi.

Cara pemberian vaksin Covid-19 pasif ini bisa dengan suntikan. “Dan bila perlu volume yang lebih besar diberikan via infus,” kata Wakil Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung itu.

Baca juga:
Kepala BRIN Beberkan Tiga Masalah Pengembangan Vaksin Merah Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

3 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

1 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

3 hari lalu

Autonomous Logistic Interactive Robot karya tim mahasiswa Teknik Elektro Unpad lolos ke ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang, Agustus 2024. (Dok.Tim)
Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.


Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

4 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.


Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

5 hari lalu

Sebagian dari 14 bakal calon dalam Pemilihan Rektor Unpad 2024. (ANWAR SISWADI)
Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?