Anda Insomnia? Imuwan Temukan Bahwa Penyebabnya Bisa Sepele  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 14:57 WIB

Ilustrasi insomnia. guardan.co.uk

TEMPO.CO, Toronto - Bagi sebagian orang yang mengalami insomnia, alasan utama mereka tidak bisa tidur mungkin adalah takut gelap. Hasil studi ilmuwan dari Kanada menunjukkan sebagian besar orang yang sulit tidur ternyata takut gelap.

Peneliti melakukan riset yang diikuti 93 mahasiswa, baik yang sulit tidur maupun yang mudah terlelap. Eksperimen di laboratorium tidur menunjukkan 46 persen orang yang sulit tidur takut gelap. Namun 26 persen orang yang gampang terlelap ternyata juga memiliki ketakutan yang sama.

“Orang kerap menganggap itu hanya ketakutan semasa kanak-kanak, dan orang dewasa biasanya tidak mau mengakui bahwa mereka juga takut gelap,” kata Colleen Carney, psikolog gangguan tidur dari Ryerson University di Toronto. “Tapi orang yang menderita insomnia tidur dengan televisi dan lampu yang menyala.”

Temuan ini menunjukkan cara penanganan baru untuk membantu penderita insomnia. “Kami dapat mengatasi ketakutan ini,” ucap Carney. “Kami bisa membuat orang terbiasa dengan kegelapan, sehingga tidak menambah kegelisahan yang berkontribusi pada insomnia mereka.”

Gangguan tidur merupakan masalah yang cukup besar di negara itu. Menurut data National Institutes of Neurological Disorders and Stroke, sekitar 60 juta orang di Amerika mengalami insomnia setiap tahun. Insomnia dapat berlangsung selama beberapa pekan dan dapat menjadi tanda gangguan kesehatan lain, seperti kelainan mental, sleep apnea, restless leg syndrome, atau penyalahgunaan obat.

Untuk memeriksa apakah peserta studi takut gelap, Carney dan timnya menempatkan mereka dalam “tempat tidur” laboratorium sambil mengenakan headphone. Peneliti memainkan sinyal suara acak (white noise) dalam headphone dan memantau seberapa sering mata peserta studi berkedip. Dengan mengobservasi kedipan mata, mereka dapat mengukur tingkat kegelisahan partisipan.

Ketika lampu ruang tidur dinyalakan, baik orang yang sulit tidur maupun yang tidak menunjukkan respons sama. Tapi, ketika lampu dimatikan, orang yang sulit tidur lebih mudah tersentak karena suara dan mengedip lebih cepat.

Orang yang sulit tidur semakin takut gelap ketika malam, sedangkan orang yang mudah tidur justru semakin nyaman. “Setiap orang bisa tersentak dalam kegelapan,” tutur Carney. “Itu biasa, karena kita bukan makhluk malam. Tapi orang yang mudah tidur tidak banyak tersentak karena terbiasa dengan suara itu.”

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB




Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

14 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

22 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

24 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

25 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

26 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya