Begini Cara Puasa Mengatasi Pembengkakan Hati  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 10 Mei 2016 05:00 WIB

ilustrasi hati. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Munich - Para ilmuwan di Helmholtz Zentrum München memiliki informasi baru tentang hal-hal yang terjadi di tingkat molekuler ketika manusia lapar.

Bekerja sama dengan Deutsches Zentrum für Diabetesforschung (Pusat Penelitian Diabetes Jerman-DZD) dan Deutsches Krebsforschungszentrum (Pusat Penelitian Kanker Jerman-DKFZ), mereka mampu menunjukkan, dalam kondisi kekurangan makanan, protein tertentu dihasilkan, menyesuaikan metabolisme di hati.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Open Access Journal, 'EMBO Molecular Medicine'.

Meningkatnya jumlah orang yang kelebihan berat badan telah lama menjadi salah satu isu mendesak dalam masyarakat modern. Secara khusus, penyakit metabolis, seperti diabetes tipe 2 dan kondisi sekunder terkait memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan.

Asupan kalori yang dikurangi, seperti dalam rangka diet puasa, dapat membantu mendorong metabolisme kembali ke bentuk semula. Mengapa hal ini terjadi?

Pertanyaan ini ingin dijawab Prof Dr Stephan Herzig, Direktur Institut Diabetes dan Kanker (IDC) di Helmholtz Zentrum München, dan Dr Adam J Rose dari DKFZ di Heidelberg. "Setelah kami memahami bagaimana puasa mempengaruhi metabolisme, kami dapat mencoba membawa efek ini untuk terapi," ujar Herzig, seperti dikutip dari Sciencedaily, Senin, 9 Mei 2016.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mencari perbedaan aktivitas genetik sel hati yang disebabkan oleh kegiatan berpuasa. Peneliti menemukan gen untuk protein GADD45β sering dibaca berbeda, tergantung diet: semakin besar rasa lapar, semakin sering sel-sel itu menghasilkan molekul GADD45β (Growth Arrest and DNA Damage-inducible).

Seperti namanya, molekul itu sebelumnya dikaitkan dengan perbaikan kerusakan pada informasi genetik dan siklus sel, bukan dengan biologi metabolis.

Tes simulasi selanjutnya menunjukkan, GADD45β bertanggung jawab mengendalikan penyerapan asam lemak di hati. Tikus yang tidak memiliki gen yang sesuai lebih mungkin mengembangkan penyakit hati berlemak (pembengkakan hati).

Namun, ketika protein itu dipulihkan, kandungan lemak dari hati dinormalkan dan metabolisme gula ditingkatkan. Para ilmuwan mampu mengkonfirmasi hasilnya pada manusia: tingkat GADD45β rendah disertai dengan akumulasi lemak yang meningkat di hati dan tingkat gula darah yang tinggi.

"Stres pada sel-sel hati, yang disebabkan karena berpuasa, akan merangsang produksi GADD45β, yang kemudian menyesuaikan metabolisme itu terhadap asupan makanan rendah," ujar Herzig.

Para peneliti sekarang ingin menggunakan temuan baru itu untuk intervensi terapeutik dalam metabolisme lemak dan gula sehingga efek positif dari kekurangan makanan bisa digunakan untuk pengobatan.

SCIENCE DAILY | ERWIN Z



Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

17 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

20 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

13 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

14 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

15 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

19 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya