Geger Tanaman Punya Telinga, Apa yang Didengar Mereka?

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 08:13 WIB

Seorang gadis mencium bunga pohon sakura yang bermekaran di kawasan Tidal Basin National Monument, Washington DC, 23 Maret 2016. Pohon sakura merupakan tanaman hias khas dari negara Jepang. Chip Somodevilla/Getty Images

TEMPO.CO, Perth - Apakah tanaman dapat mendengar seperti manusia dan hewan? Pertanyaan itu sampai sekarang masih menjadi teka-teki, bahkan di kalangan ilmuwan. Tanaman dikenal memiliki sejumlah indra. Mereka dapat mencium bau bahan kimia di udara dan merasakan apa yang ada di dalam tanah.

Tanaman juga dapat merasakan perubahan lingkungan pada kadar ringan serta merespons cahaya. Untuk membuktikan sejauh mana tanaman dapat mendengar, sebuah tim, yang dipimpin Monica Gagliano di University of Western Australia, melakukan penelitian pada cabai.

Mereka menempatkan benih cabai (Capsicum annuum) dalam delapan cawan petri dan diatur melingkar di sekitar tanaman adas manis (Foeniculum vulgare). Adas manis dikenal sebagai tanaman yang melepaskan zat kimia ke tanah dan udara, yang berfungsi menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.

BACA JUGA
Risma Calon Kuat Penantang Ahok, Petinggi PDIP Buka Rahasia
Sindir Ahok, Risma: Saya Tak Beri Mahar Sepeser pun ke PDIP

Hasil percobaannya, biji cabai, yang berdampingan dengan adas berkecambah, lebih lambat dibanding saat tidak ada adas. Namun, yang mengejutkan, ketika adas diletakkan di ruangan dan ditutup kotak, ternyata biji cabai mengalami pertumbuhan tercepat dibanding perlakuan lainnya.

Untuk meyakinkan temuannya, Gagliano mengulangi percobaan menggunakan 2.400 biji cabai di 15 kotak berbeda. Hasilnya, semua sama. Benih cabai merespons sinyal dari berbagai macam sumber. Gagliano percaya, sinyal ini membuat benih cabai mengantisipasi datangnya bahan kimia yang memperlambat pertumbuhan mereka.

"Kotak yang mengelilingi adas memblokir sinyal kimia, tapi absennya suara mungkin terlibat di sini," ujar Gagliano. Dalam percobaan terpisah, benih cabai yang ditanam di samping tanaman cabai, yang tertutup kotak, menunjukkan pertumbuhan berbeda dibanding benih cabai yang tumbuh sendiri. Hal ini menunjukkan adanya interaksi sinyal keduanya.

BACA JUGA
Tidur Saat Kapal Bocor, 5 Turis Tewas: Begini Kisahnya
Terungkap, Ini Alasan Jupri Bunuh Pasangan Gay-nya

Richard Karban dari University of California, Davis, Amerika Serikat, menyatakan penelitian Gagliano layak didalami, meski masih di tahap awal. Menurut dia, tanaman memiliki cara berkomunikasi, yang hingga kini belum diketahui secara pasti.

"Pertanyaan kuncinya adalah 'apakah kotak di sekitar tanaman adas benar-benar memblokir semua sinyal yang dikenal benih cabai?'," kata Susan Dudley dari McMaster University di Hamilton, Ontario, Kanada, yang ikut berkomentar ihwal penelitian Gagliano.

Susan mengklaim, tanaman bisa membuat suara-suara samar ketika kolom air dalam batang mereka terganggu. Fungsi pendengaran ini, dalam banyak cara, hampir sama dengan indra peraba yang memang dimiliki tanaman.

NEWSCIENTIST | AMRI MAHBUB

BACA JUGA
Tragedi Yuyun dan Feby: Ini 5 Hal yang Mencemaskan Publik
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP






Advertising
Advertising


Berita terkait

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

8 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

10 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

13 jam lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

3 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

4 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

4 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya