UI kirim Dua Kapal tanpa Awak di Kejuaraan AUVSI Roboboat  

Reporter

Rabu, 11 Mei 2016 21:48 WIB

Kapal Makara 05 karya AMV Universitas Indonesia yang akan diberangkatkan ke Amerika Serikat. dok. Humas UI

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Makara 5 dan 6 karya Autonomous Marine Vehicle Team (AMVT) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) akan berlaga di AUVSI Roboboat Competition 2016, Founders Inn and Spa, Virginia Beach, Amerika Serikat, Juli mendatang.

Kedua kapal yang menggunakan teknologi tanpa awak itu nantinya diperuntukkan bagi mitigasi bencana/kecelakaan, di mana korban atau puing kecelakaan masuk ke laut.

Berdimensi 1,2 meter x 60 sentimeter x 120 sentimeter, Makara 5 terbuat dari material roping dan fiber komposit untuk bagian badan kapal. Kemudian, AMVT melengkapi kapal ini dengan sejumlah komponen, semisal baterai, pengontrol kecepatan, lapto, GPS, Wi-Fi, converter, kamera, fan, dan controller.

Berbalut warna merah dan putih, kapal ini nantinya akan menjalani empat misi, yakni melewati gerbang yang telah ditentukan panitia, lalu melaju di lintasan yang disediakan menggunakan image processing, docking, dan mencari lokasi pemancar sinyal.

"Semuanya full autonomous atau tidak dikontrol tangan," ujar salah satu anggota AMVT, Faisal A.B., di kampus UI, Depok, Senin, 9 Mei 2016.

Adapun Makara 6 berukuran lebih kecil. Didominasi warna merah menyala, kapal ini terbuat dari material PVC yang dilengkapi dome CCTV di bagian depan dan pemberat berupa besi.

"Fungsi Makara 6 kan untuk observasi visual. Soal model, kami menggabungkan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) dengan ROV (Remotely Operated Vehicle). AUV itu bentuknya seperti torpedo, yang dijalankan jarak jauh untuk mengambil data menggunakan sensor. Sedangkan ROV berbentuk kotak untuk melakukan fungsi kerja, semisal melepas baut memakai tangan robotnya," kata Hitomi Hadinuryana, anggota AMVT lain, dalam kesempatan yang sama.

"Untuk mesin, satu kami membeli dari luar, satu lagi kami membuat sendiri," tuturnya.

Kapal ini memiliki kemampuan merekam gambar dan video serta mendeteksi bentuk di bawah laut. Dengan begitu, ia akan berlaga dalam misi kelima lomba, yakni mengidentifikasi angka.

"Sesuai rule-nya, Makara 6 dari dock akan turun ke bawah permukaan air. Dia akan mencari angka yang disimpan di suatu lokasi dan mengidentifikasi angka itu, lalu mengirimnya ke server di darat," kata Hitomi.

Kapal seberat 14,52 kilogram itu dapat bertahan di dalam air selama empat jam pada kedalaman 100 meter.

Faisal mengakui tantangan terberat dalam pembuatan Makara 5 dan 6 terletak pada coding karena merupakan inti dari segalanya. Sedangkan untuk misi lomba, menurut dia, misi mengidentifikasi angka merupakan yang tersulit.

"Tapi kedua kapal memiliki kecepatan, manuver berbelok, dan elektrikal yang lebih baik dari Makara sebelumnya. Kami hanya tinggal menyelesaikan programming," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.

Baca Selengkapnya

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

7 April 2020

UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

COVENT-20 mudah dioperasikan dan aman bagi PDP atau pasien positif COVID-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.

Baca Selengkapnya