TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Samsung Indonesia Lee Kang-hyun meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika segera mengumumkan kombinasi hardware dan software dalam kewajiban tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk telepon seluler. Permintaan ini disampaikan di sela penyelenggaraan Indonesia LTE Conference 2016, Rabu, 18 Mei 2016.
Menurut Lee, pembahasan mengenai TKDN telah ada sejak 2013. Saat itu, dia mengatakan, produsen perangkat keras telah menyiapkan TKDN. Namun, ketika resmi diumumkan tahun lalu, dia mengaku kecewa dengan perubahan perhitungan TKDN.
"Akhir tahun lalu, pemerintah berubah cara perhitungan TKDN. Karena itu, sekarang banyak timbul masalah," katanya. Pada 2017, produk telepon seluler 4G harus memenuhi TKDN dalam persentase tertentu.
Permasalahan pertama, menurut Lee, perubahan perhitungan TKDN hardware akan merugikan, tidak hanya OEM (produsen peralatan asli), tapi juga pemerintah. Pasalnya, saat ini banyak manufaktur elektronik yang mulai hengkang dari Indonesia. Dengan demikian, Lee melihat harapan industri elektronik saat ini berada pada perangkat mobile.
"Kami menyambut baik TKDN. Sebab, jika persentase naik, mau tidak mau investor juga naik. Ini bisa menjadi harapan untuk industri elektronik," ujar Lee. "Ketika cara hitung berubah dengan adanya software, tidak fair bagi produsen hardware karena sudah investasi. Jangan 100 persen software, itu saja. Sekian persen harus ada peran di Indonesia."
Adanya kombinasi yang tepat antara hardware dan software TKDN disepakati oleh produsen prosesor Qualcomm. Meski demikian, Qualcomm siap membantu para OEM dalam memenuhi software TKDN.
"TKDN ini memang perlu ada ketegasan dari pemerintah terkait dengan kombinasi hardware dan software. Dari sisi software dapat digunakan OEM untuk pengembangan UI," tutur Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia. "Qualcomm terbuka untuk kerja sama dengan OEM lokal yang punya ambisi pengembangan lokal, terutama software development."
ANTARA
Berita terkait
Galaxy AI Akan Hadir di Indonesia, Samsung Beberkan Sejumlah Fakta Ini
12 Januari 2024
Samsung Galaxy AI akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat. Pengumuman peluncuran ini disampaikan melalui laman resmi Samsung.
Baca SelengkapnyaPonsel Samsung Galaxy S23 FE, Bikin Auto Win Main Gim
26 Desember 2023
Samsung Galaxy S23 FE (Fan Edition) disebut sangat cocok dipakai untuk bermain gim.
Baca SelengkapnyaSamsung Galaxy M34 5G Diluncurkan, Ilham: Baterai, Kamera & Layar Enggak Ada Matinya
8 November 2023
Samsung Indonesia secara resmi meluncurkan ponsel Samsung Galaxy M34 5G yang menjadi produk teranyar dari ponsel seri Galaxy M.
Baca SelengkapnyaMenjajal Flagship Samsung Galaxy Z Fold4: Multitasking, Kamera, dan Lipatannya
5 September 2022
Di pasar Indonesia, ponsel layar lipat Samsung Galaxy Z Fold4 dijual dengan harga hingga Rp 30.999.000.
Baca SelengkapnyaOppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaGalaxy J2 Prime Laris, Penjualan Ponsel Samsung Indonesia Naik
1 November 2017
Kenaikan penjualan ponsel Samsung Indonesia mencapai lebih dari 5 persen.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaSamsung Garap Terminal Gas PLTGU Jawa 1
20 Oktober 2017
PT Jawa Satu Power menunjuk Samsung Heavy Industries Co.Ltd sebagai kontraktor terminal regasifikasi terapung.
Baca Selengkapnya