TEMPO.CO, Jakarta - Grab, aplikasi transportasi online, mulai melakukan uji KIR atau uji kelayakan kendaraan untuk mitra GrabCar mereka. Uji Kelayakan ini mulai dilakukan pada Senin, 16 Mei 2016, guna memenuhi proses pengajuan izin operasional mitra GrabCar, layanan transportasi online dengan mobil.
Uji KIR dilakukan untuk memenuhi arahan pemerintah dan aturan yang berlaku, yaitu Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003. ”Uji KIR ini merupakan ketentuan terakhir yang perlu dipenuhi Koperasi Jasa Persatuan Rental Indonesia, selaku mitra Grab, untuk mendapatkan izin operasi,” kata Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, melalui siaran persnya kepada media, Kamis, 19 Mei 2016.
Uji KIR ini, kata Ridzki, telah dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Ia menyampaikan uji KIR dilakukan secara bertahap kepada semua mitra Grab yang tergabung dalam Koperasi Jasa PPRI.
Dalam keterangan persnya kepada media, Grab menunjukkan dokumentasi foto berupa penempelan bukti uji KIR di badan mobil. Tampak sebuah kendaraan Avanza berwarna silver dengan nomor polisi B 2302 sedang ditempeli stiker dan pelat penanda uji KIR.
Hingga informasi ini diturunkan, Grab tidak menyebut jumlah kendaraan yang telah memenuhi uji KIR Dinas Perhubungan DKI. Dalam keterangan persnya, Grab juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Sebab, dengan ini, mitra mereka menjadi pihak pertama yang melakukan uji KIR untuk layanan semacam ini.
Ridzki mengatakan Grab masih akan memenuhi aturan yang berlaku dengan tenggat waktu hingga 31 Mei 2016.
MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu
17 jam lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
3 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
6 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
13 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
16 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
18 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
22 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
23 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaTransportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman
24 hari lalu
Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaTiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia
27 hari lalu
Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.
Baca Selengkapnya