Sperma Kini Bisa Dibikin dari Sel Kulit, Begini Caranya

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 03:51 WIB

Nydailynews.com

TEMPO.CO, Pittsburgh - Tim ilmuwan dari University of Pittsburgh School of Medicine, Amerika Serikat, menemukan cara baru untuk mengobati masalah kesuburan pria. Penelitian mereka menunjukkan kesuburan pria dapat dipulihkan dengan sperma yang ditumbuhkan dari kulit.

Penelitian membuktikan bahwa sel-sel tubuh orang dewasa, seperti kulit, dapat didorong untuk kembali ke kondisi yang lebih primitif, kemudian diubah menjadi jenis sel yang berbeda. Salah satu jenis sel yang diciptakan dari teknik baru ini adalah sperma.

Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya

"Kami berharap teknik ini bisa membantu pria penderita kanker menjadi ayah. Sebab, infertilitas menjadi efek samping dari beberapa pengobatan kanker," ujar Charles Easley, yang memimpin penelitian.

Tim peneliti menemukan sel punca dari sampel kulit dapat ditumbuhkan menjadi sel-sel kunci, salah satunya adalah sel-sel sperma tahap awal. "Sperma memang dapat disimpan untuk prosedur inseminasi buatan, tapi itu tidak membantu beberapa pasien, seperti anak laki-laki pra-pubertas," ujar Easley.

Temuan ini dikembangkan setelah para ilmuwan Inggris menyatakan telah membuat terobosan besar dengan menciptakan jaringan otak dari kulit manusia. Sebenarnya ada prosedur untuk menyimpan jaringan testis sebelum terapi kanker. Namun, kata Easley, banyak orang tidak memiliki kesempatan untuk menjaga jaringan itu tetap steril secara permanen. Dan sejauh ini tidak ada obat untuk mengatasi kemandulan mereka.

Temuan Easley dan rekan-rekannya ini membuka kemungkinan untuk memulihkan kesuburan pria steril dengan sampel kulit yang mudah diperoleh. "Kini sperma manusia dapat dibuat dari sel punca multipotensi di laboratorium," ujarnya. Sel punca multipotensi adalah sel punca yang dapat dibentuk menjadi hampir semua macam sel dalam tubuh.

Teknik baru ini juga memberi para ilmuwan kesempatan unik untuk mempelajari sinyal molekul yang mengatur proses pembentukan sperma. Lebih lanjut teknik ini dapat digunakan untuk menemukan cara baru diagnosis dan pengobatan infertilitas pria.

Temuan Easley sangat menggembirakan para ilmuwan. Tapi, banyak pihak juga khawatir teknik ini akan disalahgunakan untuk menciptakan kehidupan melalui cara-cara buatan. Apalagi penelitian sel punca masih kontroversial.

TELEGRAPH | AMRI MAHBUB


Baca juga: Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

4 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

8 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya