Penderita Sinus Butuh Bakteri & Asam Ini Agar Sembuh

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 23:01 WIB

babble.com

TEMPO.CO, San Fransisco - Tidak semua bakteri menimbulkan gangguan kesehatan. Penderita sinusitis, misalnya, justru amat membutuhkan bakteri untuk meredakan penyakitnya.

Peran bakteri ini terungkap dari penelusuran sekelompok ilmuwan. Para ilmuwan menduga sejumlah masalah sinus kronis kemungkinan besar disebabkan oleh berkurangnya bakteri "baik" dan munculnya bakteri "jahat" dalam sinus, rongga penghubung antara hidung dan mata.

Mereka menyarankan agar bakteri baik kembali ditambahkan untuk mengobati kondisi sinus tersebut. Metode pengobatan ini mirip dengan penambahan probiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri pencernaan dalam usus.

Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Science Translational Medicine, peneliti menganalisis populasi bakteri dalam rongga sinus 10 penderita gangguan sinus kronis atau chronic rhinosinusitis, lalu membandingkannya dengan 10 orang sehat. Peneliti mengidentifikasi spesies bakteri dengan meneliti gennya.

Penderita penyakit sinus kronis memiliki tipe bakteri lebih sedikit dalam sinusnya ketimbang orang sehat. Jumlah bakteri penghasil asam laktatnya juga menurun signifikan. Sebaliknya, dalam sinus mereka terdapat peningkatan spesies bakteri C. tuberculostearicum.

Untuk menguji temuan itu, peneliti memberi antibiotik kepada tikus laboratorium untuk mematikan bakteri normal dalam sinusnya, dan memasukkan C. tuberculostearicum. Tikus yang semula sehat mendadak memperlihatkan gejala chronic rhinosinusitis.

Ketika tikus tersebut diberi bakteri asam laktat L. sakei bersamaan dengan pemberian C. tuberculostearicum, gejala chronic rhinosinusitis tidak muncul.

"Temuan ini mendukung riset yang memperlihatkan bahwa komunitas bakteri dalam tubuh manusia sebagai sebuah kesatuan dan yang bertanggung jawab atas perkembangan suatu penyakit bukanlah kemunculan satu spesies berbahaya saja," kata Susan Lynch, dosen kedokteran di University of California, San Francisco, yang terlibat dalam studi itu.

SCIENCE TRANSLATIONAL MEDICINE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

10 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

11 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

14 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

14 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya