Ini Penyebab Orang Tak Bahagia di Tempat Kerja

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 05:40 WIB

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Indiana - Jangan buru-buru menyalahkan bos bila Anda merasa stres dan resah di kantor. Sebuah riset yang dilakukan oleh Timothy Judge, dosen manajemen di University of Notre Dame's Mendoza College of Business di Indiana, Amerika Serikat, menemukan bahwa masalah kesehatan, kepuasan, dan stres tinggi akibat tekanan pekerjaan amat dipengaruhi oleh gen.

Judge mempelajari hampir 600 kembar identik dan fraternal, baik yang tumbuh dalam satu keluarga maupun yang dibesarkan terpisah. Dia menemukan bahwa dibesarkan dalam lingkungan yang sama nyaris tidak memberikan efek terhadap kepribadian, stres, dan kesehatan. Sebaliknya, gen yang dimiliki ternyata empat kali lipat lebih penting daripada lingkungan.

Dia memberikan contoh dua pekerja dalam bisnis yang sama dapat melaporkan tingkat stres berbeda. Tap, itu bukan berarti pekerjaan pegawai yang satu lebih membikin stres.

"Studi kami menunjukkan adanya faktor keturunan yang amat kuat dalam stres saat bekerja dan tekanan yang dihasilkannya," kata Judge. "Itu berarti pengaruh kondisi lingkungan terhadap stres yang dialami pegawai itu jauh lebih sedikit dibanding kode genetik individu."

Riset yang diterbitkan dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes ini menunjukkan bahwa orang yang mencoba meringankan stres dalam kehidupannya jangan berpikir berganti pekerjaan dapat mengatasi masalah tersebut. Kecuali mereka dapat menerima kecenderungan diri mereka sendiri terhadap stres. Judge mengatakan ini bukan berarti pekerja tak boleh mencoba menghindari pekerjaan yang membuat stres.

"Seharusnya kita juga tidak mengasumsikan bahwa kita adalah kertas kosong, sehingga terlalu optimistis tentang pengaruh lingkungan pekerjaan terhadap tingkat stres," ujarnya. "Hal itu lebih banyak kaitannya dengan apa yang ada dalam diri kita dibanding apa yang kita jumpai di luar di tempat kerja."

ORGANIZATION BEHAVIOR AND HUMAN DECISION PROCESSES JOURNAL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

7 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

8 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

11 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

14 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

22 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya