Mengejutkan, Meski Bertelur Ular Ini Tetap Perawan

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 08:50 WIB

Viper liang (Agkistrodon contortrix). Foto: wikipedia.org

TEMPO.CO, Oklahoma - Ada dua spesies ular yang mampu menjalani kehidupan aseksual. Artinya, ular betina dapat berkembang biak tanpa perlu "suntikan" sperma dari individu jantan alias tetap perawan.

Kedua spesies ular itu adalah viper copperhead (Agkistrodon contortrix) dan viper cottonmouth (Agkistrodon piscivorus). Spesies yang termasuk kelompok ular beludak ini hidup di alam liar di Amerika Serikat dan dikenal sebagai ular yang sangat berbisa.

Para ilmuwan terkejut saat meneliti individu betina yang sedang bunting dari spesies ular tersebut. Analisis genetik menunjukkan bahwa kebuntingan itu terjadi tanpa campur tangan individu jantan.

Proses reproduksi unik yang disebut partenogenesis fakultatif ini pernah dijumpai sebelumnya pada spesies lain di penangkaran. "Tetapi tidak pernah dialami ular di alam liar," kata Profesor Warren Booth, ketua tim peneliti dari University of Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat.

Tim peneliti menangkap dua ekor ular betina itu dari sebuah ladang dekat permukiman. Individu jantan sebenarnya juga dijumpai di lingkungan tersebut, tapi tampaknya si betina lebih suka melakukan reproduksi sendirian.

Mereka menemukan satu dari 22 ekor viper copperhead betina melakukan partenogenesis fakultatif. Sementara itu, satu angka kelahiran perawan dijumpai dari 37 ekor viper cottonmouth betina yang bunting.

"Frekuensinya benar-benar mengejutkan kami. Sekitar 2,5-5 persen kehamilan dalam populasi dihasilkan dari partenogenesis," ujar Booth. Perilaku reproduksi ini dinilainya sangat luar biasa dan menjadi semacam evolusi baru bagi ular viper.

Tim peneliti yang dipimpin Booth juga menemukan ular checkered garter (Thamnophis marcianus) yang mampu melakukan hal serupa. Bahkan individu betina ular berbisa rendah ini bisa tetap perawan meski beberapa kali menghasilkan anakan jantan.

Booth dan rekan-rekannya akan meneliti hingga tiga tahun ke depan untuk mengetahui apakah anakan ular dari proses partenogenesis fakultatif ini bisa tumbuh menjadi individu yang normal dan fertil.

"Jika mereka tidak dapat bertahan hidup dan bereproduksi, ini jalan buntu reproduksi partenogenesis," Booth menjelaskan. Namun, jika anakan sehat dan dapat berkembang biak, "Berarti membuka jalan yang sama sekali baru untuk penelitian berikutnya."

Ia mengatakan temuan ini membuktikan bahwa hewan yang selama ini tercatat melakukan reproduksi seksual, ternyata juga dapat berkembang biak secara aseksual. "Ini dapat mengubah pemahaman tentang reproduksi ular," ujarnya.

Ular viper bukanlah hewan pertama yang dapat melakukan reproduksi seperti ini. Ada beberapa spesies yang juga mampu berkembang biak tanpa kehadiran pejantan, antara lain ayam domestik dan beberapa spesies hiu, kadal, serta burung.

DAILYMAIL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

6 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

9 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

9 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya