Konon Ini 5 Manfaat Merokok yang Jarang Diketahui, Benarkah?

Reporter

Jumat, 27 Mei 2016 10:15 WIB

Ilustrasi rokok. AP/Pat Wellenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Situs berita sains livescience.com ternyata punya artikel tak terduga soal tembakau. Sebuah artikel mereka pada 2011 lalu memuat kabar mengenai sejumlah hasil riset terkait perilaku merokok yang konon kabarnya punya manfaat tertentu. Artikel itu bisa dibaca di sini.

Secara singkat, ini klaim penulis artikel itu Christopher Wanjek, mengenai manfaat merokok:

1. Turunkan Risiko Operasi Sendi Lutut
LiveScience mengutip hasil sebuah studi dari University of Adelaide, Australia, mengungkapkan bahwa pria yang merokok memiliki risiko lebih kecil operasi penggantian sendi lutut dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok. Tentu saja ini disebabkan para perokok umumnya jarang jogging atau berolahraga keras, padahal operasi penggantian sendi lutut umumnya terjadi jika kita banyak melakukan aktivitas yang melibatkan kaki dan lutut.

2. Jauh dari Parkinson
Sejumlah penelitian telah mengidentifikasi hubungan luar biasa antara merokok dan penyakit Parkinson. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada Maret 2010, para peneliti menemukan efek perlindungan terhadap daya tahan tubuh berkurang setelah berhenti merokok. Inilah penyebab utama munculnya Parkinson. Namun, studi itu tidak berhasil menemukan apa penyebabnya.

3. Obesitas Berkurang
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior menyebutkan bahwa berat badan akan terus bertambah setelah berhenti merokok. Nikotin merupakan stimulan dan penekan nafsu makan. Tapi tentunya tidak akan ada dokter yang merekomendasikan pasiennya untuk merokok jika ingin berdiet mengingat banyaknya pengaruh buruk yang ditimbulkan dari perilaku ini.

4. Turunkan Risiko Kematian Akibat Serangan Jantung
Dibandingkan dengan non-perokok, perokok yang mengalami serangan jantung tampaknya memiliki tingkat kematian yang lebih rendah. Perokok juga memiliki respon positif untuk dua jenis terapi guna menghilangkan plak di paru-paru dari arteri mereka: terapi fibrinolitik, yang pada dasarnya adalah obat; dan angioplasty, yang menghilangkan plak dengan memasukkan balon atau stent ke dalam arteri.

Namun ini ada penjelasannya: ternyata perokok yang mendapat serangan jantung rata-rata berusia 10 tahun lebih muda ketimbang non perokok yang mendapat serangan. Walhasil, tak mengherankan, para perokok yang kena serangan jantung hidup lebih lama ketimbang non perokok, karena mereka memang lebih muda.

5. Obat Jantung Clopidogrel Bekerja Lebih Baik
Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk menghambat penggumpalan darah untuk pasien yang menderita penyakit arteri koroner dan penyakit peredaran darah lainnya yang mengarah ke stroke dan serangan jantung. Merokok membantu clopidogrel melakukan pekerjaan yang lebih baik.

Sebuah studi oleh para peneliti Korea di jurnal Thrombosis Research dan oleh para peneliti Harvard University menunjukkan manfaat dari merokok sedikitnya 10 batang rokok sehari. Tampaknya sesuatu dalam asap rokok mengaktifkan protein tertentu yang disebut sitokrom, yang mengkonversi clopidogrel menjadi sesuatu yang lebih aktif.

Meskipun demikian, lagi-lagi tentunya tidak ada satupun dokter di muka bumi ini yang menyarankan seseorang untuk merokok guna meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Bahaya akibat merokok sudah terbukti dengan terang benderang. Sejumlah riset di atas hanya menunjukkan bahwa nikotin punya efek kimia tertentu untuk situasi tertentu saja.

LIVESCIENCE | YON DEMA

Catatan Koreksi:
Berita ini diperbaiki pada Senin 30 Mei 2016 karena ketidakakuratan proses penerjemahan dari berita aslinya di livescience.com. Redaksi mohon maaf.

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

38 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya