Asus Perkenalkan Trio Zenfone 3 di Computex 2016  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 30 Mei 2016 17:19 WIB

Asus ZenFone 3. asus.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lewat keikutsertaannya dalam acara pameran teknologi Computex 2016 di Taipei, Senin, Asus memperkenalkan generasi terbaru perangkat ponsel pintar Zenfone 3 yang dihadirkan dalam tiga kelas berbeda, baik secara harga maupun bahannya.

Zenfone 3 edisi reguler memasuki level menengah, Zenfone 3 Deluxe menghadirkan spesifikasi mutakhir, sedangkan si raksasa Zenfone 3 Ultra diperkuat tampilan dan kapasitas baterai nan besar.

Selepas meluncurkan model-model Zenfone 2 yang cenderung mirip satu sama lain pada 2015 lalu, rangkaian Zenfone 3 menghadirkan keragaman dalam hal bahan maupun bahasa desainnya.

Zenfone 3 mengusung desain punggung kaca dan mirip dengan beberapa model terakhir ponsel Samsung yang dibalut sodetan metalik berhiaskan garis antena plastik.

Sedangkan Zenfone 3 Deluxe menggunakan unibody aluminium dengan garis antena "tembus pandang" mengelilingi bagian sisi yang sengaja dirancang menyatu dengan desain keseluruhan.

Unibody dari logam juga digunakan untuk Zenfone 3 Ultra yang menampilkan kesan datar tradisional dengan bagian sisi melingkar.

Ketiganya juga dibekali mesin pacu berbeda dari jajaran chipset Qualcomm, Zenfone 3 memakai Snapdragon 625 hasta-inci (octa-core), Zenfone 3 Ultra memakai Snapdragon 652 catur-inci (quad-core) dan Zenfone 3 Deluxe Snapdragon 820 catur-inci. Kecuali Zenfone 3 Deluxe yang memiliki RAM berkapasitas 8 GB, dua lainnya disemati RAM berkapasitas 4 GB.

Tampilan berkualitas 1.080 piksel diperlihatkan di layar ketiganya, yang masing-masing berukuran 5,5 inci untuk Zenfone 3, 5,7 inci untuk Zenfone 3 Deluxe, dan 6,8 inci untuk Zenfone 3 Ultra.

Zenfone 3 Ultra juga memiliki baterai berkapasitas daya terbesar, yakni 6.400 mAh, sedangkan dua lainnya hanya 3.000 mAh.

Bagian pengambilan gambar juga menjadi perhatian tersendiri bagi Asus di lini terbaru mereka ini, dengan menyematkan OIS (optical image stabilization) empat axis bersama electronic image stabilization (EIS), autofokus laser dikombinasikan dengan autofokus pendeteksi fase dan deteksi kontras serta lampu flash dual-tone untuk ketiga model. Hanya, Zenfone 3 dipasangi kamera berkapasitas 16 MP dari Sony sedangkan dua model lainnya memakai yang berkapasitas 23 MP dengan sensor IMX318.

Konektivitas ketiganya menggunakan USB Type-C, sedangkan fitur Qualcomm Quickcharge 3.0 bisa dinikmati pengguna model Deluxe dan Ultra yang membuat pengisian daya kian cepat.

Fitur keamanan pemindai sidik jari juga tersedia di rangkaian Zenfone 3 terbaru dengan pemindai di bagian depan untuk model reguler dan Deluxe, sedangkan untuk Ultra ditambahkan tombol "home" ala Samsung yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari.

Belum diketahui kapan tiga bersaudara itu akan tersedia di pasar, namun diketahui masing-masing dibanderol dengan harga US$ 249 (sekitar Rp 3,4 juta) untuk model reguler, US$ 479 (sekitar Rp 6,5 juta) untuk model Ultra, dan US$ 499 (sekitar Rp 6,8 juta) untuk Deluxe, demikian dilansir Androidcentral.

ANTARA

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

10 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

33 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

36 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

36 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

36 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

41 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

46 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

50 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri