Racun Ular Mamba Hitam Berkhasiat seperti Morfin

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 15:37 WIB

Mamba hitam (Dendroaspis polylepis). wikipedia.org

TEMPO.CO, Velbonne - Satu gigitan seekor ular mamba hitam mampu membunuh seseorang hanya dalam waktu setengah jam. Namun bisa ular paling mematikan di dunia itu ternyata juga berkhasiat obat.

"Bisa mamba hitam dapat menjadi obat penghilang rasa sakit yang setara dengan morfin," kata Anne Baron dari Institute of Molecular and Cellular Pharmacology di Valbonne, Prancis.

Baron menemukan khasiat bisa mamba hitam ketika mencari analgesik baru. Mereka memburu ratusan senyawa yang berfungsi menghalangi saluran ion penyasar zat asam dalam jaringan saraf. Ini adalah kunci terbentuknya rasa sakit. "Senyawa yang cocok ternyata bisa mematikan ada pada mamba hitam," ujar Baron. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature, pada Juni 2016.

Baron dan timnya mengidentifikasi dan memilah protein dalam bisa mamba hitam yang berfungsi menutup saluran ion. Protein yang dinamai mambalgins itu lantas dimurnikan untuk bahan membuat obat penghilang rasa sakit.

Untuk menguji keampuhannya, Baron menyuntikkan obat dari bisa ular itu ke tubuh mencit. Dia mengatakan mencit tersebut terbukti jauh lebih tahan terhadap rasa sakit ketimbang mencit yang diberi pengobatan lain.

"Obat tidak mempengaruhi reseptor opioid yang diincar morfin, tapi efektif mengurangi nyeri," kata Baron menerangkan cara kerja obat racikannya.

Baron mengklaim obat penghilang sakit temuannya lebih menguntungkan dibanding morfin. Siapa pun yang mengkonsumsi obat dari bisa ini terhindar dari efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan morfin, seperti kecanduan dan gangguan pernapasan.

Mamba hitam (Dendroaspis polylepis) adalah jenis ular berbisa asal Afrika yang panjang tubuhnya bisa mencapai 3,2 meter. Ular ini dicirikan dengan bagian dalam mulutnya yang berwarna hitam pekat sehingga mendapat sebutan black-mouthed mamba. Warna sisiknya bervariasi, mulai hijau kekuningan sampai abu-abu metalik agak kehitaman.

NATURE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

8 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

8 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

11 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

19 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

19 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

24 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya