Tim LIPI Pasang Alat Deteksi Longsor Model Baru di Bandung

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 9 Juni 2016 22:24 WIB

Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan, Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung memasang sistem perangkat deteksi longsor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sistem pemantauan gerakan tanah bernama Wireless Sensor Network For Landslide Monitoring (Wiseland) itu berbasis jaringan sensor nirkabel.

Tim beranggotakan Arifan, Iyuk, Suryadi, Surip, dan Prabowo, dari Pusat Penelitian Geoteknologi serta Pusat Penelitian Fisika LIPI Bandung. Lokasi pemasangan pada April hingga Mei 2016 di Kampung Sidamukti dan Babakan Salam, di Desa dan Kecamatan Pangalengan. "Berawal dari adanya laporan retakan dan rekahan tanah di lereng dekat pemukiman warga tersebut," kata koordinator tim Adrin Tohari di kantornya.

Hunian warga merupakan dataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan dan pohon kayu putih serta perkebunan sayur. Setelah pengujian geolistrik, ditemukan rongga cukup besar berisi tanah kering yang tidak stabil dan menjadi ancaman longsor. Kedua kampung terpisah sungai kecil.

Tim memasang empat kotak anak (node) yang tersebar sejauh maksimal 500 meter antar titik di Kampung Sidamukti. Tiap kotak berisi dua sensor, yakni tilt untuk mengukur perubahan kemiringan lereng akibat pergerakan, dan kabel baja ekstensometer sebagai pengukur besaran pergerakan laju perpindahan masa tanah.

Setiap kotak dipasangi pemancar frekuensi radio 2,4 gigahertz untuk melaporkan kondisi lokasi berdasarkan kerja sensor. Daya listriknya berasal dari tangkapan panel surya yang dipasang sepaket dengan perangkat. Tim LIPI juga membuat sensor modul agar beragam sensor pendeteksi longsor tersebut, ditambah sensor kadar air, serta tekanan air. “Kita membuat suatu modul yang berkomunikasi dengan beragam sensor dengan output 4-20 mili ampere,” kata Adrin.

Berbagai sensor yang punya output sebesar itu, bisa langsung berfungsi. Selanjutnya beroperasi untuk mengirim berbagai data sensor untuk dikirimkan ke kotak induk yang dilengkapi alat pengukur curah hujan. Keunggulan lainnya, jarak kotak anak ke induk bisa diperluas dari radius maksimal 500 meter, sehingga area yang dideteksi bisa lebih luas.

Caranya, tiap kotak sensor yang berjarak radius 500 meter bisa saling terhubung untuk mengoper data secara bertahap ke kotak induk. “Datanya dari tiap kotak sensor tidak akan tercampur karena masing-masing diberi identitas khusus,” ujarnya.

Sistem perangkat deteksi longsor tersebut kini belum sempurna. Sensor lain seperti pengukur kenaikan air tanah masih perlu dipasang. Parameter untuk mengukur kondisi bahaya longsor juga masih dikaji penetapan angkanya. Karena itu tim belum bisa menggunakan alarm longsor, selain memperoleh tanda-tanda terjadinya pergerakan tanah dari sebaran kotak sensor di kampung tersebut.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

7 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

7 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

16 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

20 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

20 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya