Kenapa Puluhan Paus Pilot Terdampar di Probolinggo?

Reporter

Kamis, 16 Juni 2016 17:51 WIB

Salah satu dari 32 Ikan Paus yang terdampar di pesisir Utara Kabupaten Probolinggo, Rabu, 15 Juni 2016. TEMPO/DAVID PRIYASIDHARTA

TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 32 paus pilot terdampar di Pantai Randupitu, Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur sejak Rabu 15 Juni 2016. Dari jumlah tersebut, sepuluh ekor mati. Ini pertama kalinya paus pilot terdampar di wilayah tersebut.

Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid mengatakan paus pilot termasuk genus Globicephala. Ada dua spesies paus pilot di dunia yaitu paus pilot sirip pendek dengan nama latin Globicephala Macrorhynchus dan paus pilot sirip panjang dengan nama latin Globicephala Melas. (Baca: 32 Paus Terdampar di Probolinggo, Mati 10 Ekor)


"Saya belum tahu yang terdampar itu paus pilot yang spesies apa," kata Rosek, Kamis 16 Juni 2016.

Namun, Rose menjelaskan, jenis paus yang sering terlihat di perairan Indonesia adalah paus pilot sirip pendek. Sebab, paus pilot sirip pendek mempunyai habitat hampir di seluruh wilayah perairan Indonesia. "Termasuk perairan di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Situbondo," katanya.

Selain di Indonesia, paus pilot sirip pendek juga berada di wilayah perairan Australia. "Hampir di seluruh perairan di dunia menjadi habitat dari paus spilot sirip pendek," ujar Rosek.

Sementara itu paus pilot sirip panjang mempunyai habitat di perairan Australia, perairan bagian selatan Afrika, dan perairan bagian utara benua Amerika. "Paus pilot sirip panjang dan sirip pendek beradal dalam satu famili yaitu famili Delphinidae," kata Rosek.

Rosek menduga 32 paus pilot yang terdampar adalah paus pilot yang sedang bermigrasi untuk mencari makan. Apalagi paus-paus itu bisa menempuh jarak yang jauh untuk mencari makanan.

"Misalnya sebetulnya habitatnya di perairan Australia bisa bermigrasi sampai ke Probolinggo dan Situbundo," ujarnya.

Paus pilot, Rosek melanjutkan, hidupnya berkelompok. Satu kelompok bisa terdiri dari 70 ekor paus pilot. Ihwal terdamparnya 32 paus pilot di pantai Probolinggo, menurut Rosek penyebabnya dapat bermacam-macam.

Dia menjelaskan biasanya paus pilot terdampar bisa karena ada salah satu paus yang terluka kemudian mencari perairan dangkal. Sayangnya pencarian perairan yang dangkal itu juga diikuti oleh paus pilot lainnya yang masih dalam satu kelompok dengan paus pilot yang terluka.

"Kalau yang terluka itu ketua kelompok paus pilot bisa diikuti oleh paus pilot yang lainnya untuk ke perairan dangkal, kemudian satu kelompok bisa terjebak besama," tutur dia.

Penyebab lainnya adalah cuaca ekstrim di perairan Probolinggo dan Situbondo sehingga paus pilot terseret ombak dan terdampar di pantai. Selain itu, terdamparnya paus pilot juga bisa karena kacaunya alat navigasi paus akibat adanya gelombang elektromagnetik dari bangunan-bangunan yang di sekitar pantai.

"Tapi kami belum bisa memastikan penyebab paus pilot itu terdampar di pantai Probolinggo," ujarnya.



EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

34 menit lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

5 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

7 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

21 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

27 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

41 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

42 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

46 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

57 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya