Kendaraan mengantre di pintu keluar tol Palimanan dari ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cirebon, Jawa Barat, 1 Juli 2016. Antrean kendaraan tersebut bisa mencapai dua kilometer dan diprediksi pada puncak kepadatan di gerbang tol Palimanan total kendaraan bisa mencapai 65-70 ribu per hari. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan diluncurkannya aplikasi Tolkita bertujuan mendekatkan informasi tentang jalan tol kepada masyarakat.
Menurut Herry, masyarakat sering tidak percaya atas adanya kemacetan jika mereka belum melihat secara langsung kemacetan itu. "Contohnya itu terjadi ketika kemarin dikatakan sudah macet 20 kilometer tapi, karena mereka enggak melihat sendiri dan mereka merasa hanya tinggal 2 kilometer, diam saja mereka. Enggak mau bergerak," katanya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.
Herry menjelaskan, aplikasi Tolkita merepresentasikan keadaan jalan sebenarnya sehingga pengguna jalan tol akan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. "Sebab, kalau mereka enggak lihat sendiri, walau dibilang macet, mereka ngeyel enggak percaya," ucapnya. (Baca:Cegah Horor ‘Brexit’ Berulang, PU Kebut Pembangunan Dua Jalan Tol)
Mudik Lebaran 2016 menyisakan pengalaman tidak menyenangkan bagi pemudik jalur darat. Mereka terjebak selama berjam-jam di dalam lautan kendaraan di pintu keluar Jalan Tol Brebes Timur. Karena itu, selain penyediaan aplikasi, sebagai bahan evaluasi, BPJT akan lebih memperbanyak kamera CCTV di beberapa titik rawan kemacetan.
Dengan aplikasi Tolkita, pengguna jalan tol bisa mendapatkan informasi real-time mengenai jalan tol, seperti keadaan lalu lintas, kejadian, kamera CCTV, lokasi gerbang masuk dan keluar alternatif, lokasi rest area, atau tempat peristirahatan serta nomor kontak pelayanan jalan tol.
Setelah Lebaran, BPJT berkomitmen melengkapi aplikasi tersebut dengan informasi tentang jalan tol. Saat ini Tolkita hanya bisa diunggah untuk pengguna ponsel Android. Namun, kata Herry, aplikasi ini juga bisa didapatkan dari pengguna iOS sebelum akhir 2016.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
9 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
10 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).