AS Bikin Pasukan Misi Luar Angkasa Hadapi Perang Satelit

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 25 Juli 2016 19:50 WIB

Pusat Pelatihan Luar Angkasa Angkatan Udara AS. engadget.com

TEMPO.CO, Washington - Jika sebuah perang besar terjadi, orbit rendah Bumi diperkirakan bisa berubah menjadi zona pertempuran. Untuk itu, Komando Luar Angkasa Angkatan Udara AS telah menciptakan "Pasukan Misi Luar Angkasa" untuk melatih tentara mengoperasikan satelit militer dalam menanggapi ancaman.

"Musuh telah mengembangkan dan mengumpulkan kemampuan untuk mengganggu dan menolak sistem luar angkasa yang kami operasikan atas nama Amerika Serikat dan sekutu," tulis Jenderal AS John Hyten, sebagaimana dikutip engadget, Senin, 25 Juli 2016.

"Akibatnya, kami harus mengatur, melatih dan melengkapi pasukan luar angkasa kami untuk mempertahankan kewaspadaan kami," tambahnya.

Angkatan Udara telah memiliki skuadron Komando Luar Angkasa untuk membela dan menyerang satelit militer, tetapi ingin mendongkrak jumlah personelnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan penerbang pelatihan hingga enam bulan, kemudian mereka bekerja empat sampai enam bulan dengan personel Komando Luar Angkasa yang berpengalaman.

"Pasukan luar angkasa kami harus menunjukkan kemampuan mereka untuk bereaksi terhadap musuh dan beroperasi sebagai petempur dalam lingkungan ini," kata Hyten.

Hyten mengatakan bahwa militer AS harus tetap di depan terhadap musuh potensial dengan menguji praktek saat ini dan, jika perlu, merombak sistem pertahanan angkasa luarnya.

Dua skuadron sudah memulai pelatihan, dan petugas yang mengendalikan satelit peringatan misil Angkatan Udara akan pindah ke Pasukan Misi Luar Angkasa tahun depan, menurut Space News.

ENGADGET | ERWIN Z

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

54 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya